POLRES BANGGAI

Tangkal Radikalisme, Polres Banggai Hadirkan Ustad Sofyan Tsauri Berikan Ceramah Kamtibmas di Luwuk

Tribratanews.sulteng.polri.go.id – Dengan maksud melindungi personil Jajaran Polda Sulteng yang bertugas di Polres Banggai dan Polres Bangkep dari pengaruh paham radikalisme dan intoleransi, didatangkanlah koordinator lapangan (Korlap) Persatuan Alumni Narapidana Teroris NKRI Seluruh Indonesia (PANNSI) Ustad Sofyan Tsauri.

Hal ini ditandai dengan hadirnya Ustad Sofyan Tsauri di Bumi Babasal tepatnya di Aula Maleo Polres Banggai untuk memberikan ceramah Kamtibmas dalam rangka pencegahan radikalisme dan intoleransi di wilayah Polda Sulteng guna mewujudkan Polri yang Presisi, Senin (13/3/2023) pukul 09.00 Wita.

Kegiatan ini dibuka oleh Wakapolres Banggai Kompol Margiyanta, SH, MH dan didampingi Kabagren Polres Bangkep AKP Yuswanto, SH serta diikuti PJU dan Kapolsek Polres Banggai, Kasi Humas Polres Bangkep AKP Abdul Khalik, Kasi Propam Polres Bangkep IPTU Partono, personil Polres Bangkep, Bhayangkari Cabang Banggai dan Bangkep serta seluruh Bhabinkamtibmas Polres Banggai.

Dalam sambutan Wakapolres Banggai menyampaikan terima kasih kepada Ustad Sofyan Tsauri sudah berkenan hadir untuk memberikan ceramah Kamtibmas dalam berbagai pengalaman sebagai upaya pencegahan radikalisme dan intoleransi.

Sementara itu, Ustad Sofyan Tsauri yang juga seorang mantan Napiter dan Anggota Polri ini mengatakan, yang membuat orang menjadi teroris adalah ideologi dan paham teroris yang sangat massif.

“Siapa saja bisa terpapar radikalisme, tidak memandang usia dan status sosialnya,” jelas Sofyan Tsauri.

Ia mengatakan juga pemikiran teroris ini mengancam, meskipun masih radikal intoleran belum sampai teroris.

“Intoleran adalah tangga menuju teroris menjadi bibit dan lama-lama jadi teroris,” sebutnya.

“Semua pelaku terorisme berawal dari intoleran dan radikalisme. Makanya perlu ditumbuhkan sikap toleransi ditengah masyarakat,” tambahnya.

Ustad Sofyan Tsauri berharap kepada polisi yang bertugas di Polres Banggai dan Polres Bangkep agar tidak terpapar paham radikalisme. Karena ancaman terorisme bukan Cuma mengancam Poso dan Indonesia tapi juga mengancam negara lain yang sudah terpapar radikalisme.

“Jangan sampai terjebak dengan pendidikan, tarbiyah atau majelis yang intoleran. Hati – hati dalam menyekolahkan anak, agar terhindar paham radikalisme,” pesannya.

“Pancasila adalah kekayaan kita, hindari konflik komunitas ditengah masyarakat karena setiap konflik adalah peluang bagi teroris, jangan sedikitpun diberi ruang karena Polri adalah benteng bangsa ini,” tutup Sofyan.*Humas Polres Banggai