Polres Tolitoli Temui Jamaah Masjid Al-Amin Dalam Jumat Curhat

Tribratanews.sulteng.polri.go.id – Sudah menjadi bagian rutinitas Polres Tolitoli berkeliling setiap hari Jumat untuk mendengarkan keluhan dan masukan masyarakat dalam kegiatan “Jumat Curhat”. Ini kali, Kabag SDM Polres Tolitoli AKP Nirman melaksanakannya di Masjid Al Amin Kantor PU Jalan Veteran, Kel. Baru Kec. Baolan Kab. Tolitoli, Jumat (22/09/2023).

Turut hadir dalam kegiatan Jumat Curhat, Kasi Humas AKP Anshari Tolah, Kasat Lantas AKP Suprojo, serta beberapa perwira dan Bintara Personel Polres Tolitoli, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama dan jamaah Masjid.

Kabag SDM Polres Tolitoli AKP Nirman dalam sambutannya menyampaikan kegiatan Jumat Curhat merupakan terobosan  dari bapak Kapolri yang menjadi program Baru yang di laksanakan Polri.

“Melalui Jumat Curhat ini menjadi sarana Kepolisian untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, mendengar secara langsung curhatan dari masyarakat mengenai saran, kritikan, masukan serta pengaduan dari masyarakat terkait  Harkamtibmas maupun dengan pelayanan Kepolisian khususnya Polres Tolitoli dan Polsek jajaran,” ucap AKP Nirman.

Menurutnya, bahwa Personel Polres Tolitoli jumlahnya sangat terbatas, sehingga perlunya bantuan dari para bapak-bapak sekalian, tokoh agama, tokoh masyarakat untuk bersama-sama menjaga Kamtibmas yang kondusif.

“Tanpa bantuan dari bapak-bapak sekalian, kami Polri akan sulit dalam memelihara Kamtibmas, dengan keterbatasan Personel tersebut,” tuturnya.

Adapun masukan atau pertanyaan dari jamaah Sebagai berikut:

1. Dari Pak ARI

Bertanya apakah pencurian yang kecil-kecil tidak diproses karena menurut infonya nanti kerugian diatas Rp. 2.500.000, baru bisa diterima, karena banyak kejadian pencurian kecil-kecil yang ingin dilaporkan seperti tabung gas, tapi kalau tdk bisa diproses rasanya sia-sia melapor, mohon penjelasannya.

Dijawab oleh Kasi Humas AKP Anshari Tolah, mengucapkan terima kasih atas infonya. Dan menjelaskan bahwa agar Pak Ari atau korban pencurian, walaupun kerugiannya kecil, tetap dilaporkan,  dan polisi pasti akan menerima laporan tersebut untuk diproses dan ditindak lanjuti, memang sesuai Putusan MA, pencurian dibawah 2.500.000 tidak bisa ditahan, tetapi bisa diproses dan dikenakan pidana ringan, dan dengan adanya laporan dari korban, maka bisa menjadi data informasi bagi Polisi.

Tambahan dari Kabag SDM Akp Nirman menambahkan agar kiranya Pak Ari tetap melaporkan kejadian pencurian tersebut, karena bisa jadi dari kasus kecil bisa mengungkap kasus besar, apalagi kejadian pencurian terjadi berulang kali.

2. Dari bapak Abdul Gani

Menyampaikan bahwa menurutnya kejadian pencurian tabung 3 kg atau pencurian di sekitar jalan Veteran disinyalir walapun tidak ada bukti, bahwa pelakunya adalah anak remaja yang pemakai narkoba, dan hasil curiannya seperti tabung gas 3 kg pasti dijual sama penadah. Saran dan masukan agar Binmas Polres bisa memberikan himbauan selain dikota, juga dilakukan himbauan di Desa-desa, agar para penadah berpikir kembali untuk membeli barang hasil pencurian.

Dijawab oleh Kabag SDM, dengan mengucapkan terima kasih atas informasi yang diberikan, bahwa memang benar kalau pengguna Narkoba apalagi anak remaja, biasanya juga menjadi pelaku pencurian, apalagi bila sudah ketergantungan. Olehnya dihimbau kepada para orang tua agar memperhatikan anaknya masing-masing, bila ada yang terindikasi ketergantungan narkoba, bisa segera dilaporkan ke Polres supaya bisa dibantu untuk di rehabilitasi, karena jika tidak orang tua bisa saja di pidana jika mengetahui anaknya pecandu Narkoba tetapi tidak melaporkannya. Selanjutnya, Sabhara Polres dan Polsek akan senantiasa melakukan Patroli di  sekitar veteran untuk meminimalisir niat pelaku pencurian. Dan akan menyampaikan ke Sat Binmas agar bersama Bhabinkamtibmas bisa memberikan himbauan kepada masyarakat untuk mengurangi terjadinya kasus pencurian.

Kabag SDM mengatakan, Para pelaku kejahatan banyak bersumber dari keluarga yang tidak baik, oleh karena itu di himbau kepada bapak ibu sekalian untuk mendidik anak dengan baik lebih peduli dan mengawasi anak anaknya dalam hal pergaulan di lingkungan agar tidak terjerumus terhadap hal hal yang negatif.

“Mewaspadai dengan bahaya berita Hoax yang sangat marak saat ini,  jangan mudah percaya dengan berita di medsos. Jangan sampai bapak ibu menyebarkan berita hoak di media sosial yang dapat berpotensi terjadinya kegaduhan di masyarakat,” ujarnya