Bakti Religi Hari Bhayangkara ke-78, Polda Sulteng Bersihkan 2 Rumah Ibadah
Tribratanews, Palu – Dua rumah ibadah di Kota Palu, Sulawesi Tengah diserbu pasukan kuning yang masing-masing anggotanya membawa sapu lidi, Rabu 19/6/2024 pagi.
Tetapi mereka bukan petugas kebersihan dari Pemerintah Kota Palu, melainkan anggota Polri yang sedang melaksanakan Bakti Religi dalam rangka Hari Bhayangkara ke-78 tahun 2024 Polda Sulteng.
Dipimpin Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Sulteng Kombes Pol. Bagus Setiawan, kegiatan aksi bersih-bersih tersebut dilakukan di Pura Agung Wana Kertha Jagatnatha Jalan Jabal Nur Palu dan Gereja Katolik Paroki Santa Maria, Jalan Tangkasi Kota Palu.
“Hari ini kita mulai melaksanakan Bakti Religi dengan melakukan pembersihan rumah ibadah. Ada dua rumah ibadah yang akan kita bersihkan,” ungkap Dirreskrimsus.
Dirreskrimsus menyebutkan dua rumah ibadah yang menjadi sasaran Bakti Religi adalah Pura Agung Wana Kertha Jagatnatha di Jalan Jabal Nur Palu dan Gereja Katolik Paroki Santa Maria, Tangkasi Kota Palu.
“Bakti Religi ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-78 tahun 2024, sekaligus sebagai wujud Polda Sulteng mendukung pemerintah Kota Palu untuk menjaga kebersihan dengan diraihnya Piala Adipura,” jelasnya.
Dalam arahannya Bagus Setiyawan, meminta seluruh anggotanya untuk melakukan aksi bersih-bersih dengan sungguh-sungguh dan ikhlas.
“Laksanakan kegiatan bakti religi ini dengan sungguh-sungguh dan penuh keikhlasan, semoga apa yang kita kerjakan bernilai ibadah,” pesan Dirreskrimsus saat menyampaikan arahan kepada anggotanya.
Terpisah Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Sulteng Kompol Sugeng Lestari menerangkan, pelaksanaan Bakti Religi tidak hanya dua tempat ibadah ini saja, melainkan akan dilakukan ditempat rumah ibadah lainnya yang akan dilaksanakan pada besok harinya.
“Hari ini ada pura dan gereja yang dilakukan pembersihan, besok tempat ibadah lain akan menjadi sasaran Bakti Religi Polda Sulteng menyambut Hari Bhayangkara ke-78,” ucapnya.
“Semoga kegiatan Bakti Religi ini dapat meringankan kerja pihak Pura dan Gereja, terhadap kebersihan lingkungannya,” tutup Kasubbid Penmas.(fn)
