Uncategorized

Pendekatan Persuasif, 19 Warga Termasuk Eks Napiter di Tumoli Utara Berhasil Didata Disdukcapil Parimo

Parigi Moutong – Dalam upaya mempercepat integrasi sosial, Satgas II Preemtif Operasi Madago Raya melaksanakan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) terkait hasil pendataan kependudukan terhadap kelompok inklusif (Pok Inklusif) di Dusun 1 Desa Tumoli Utara.

Koordinasi yang berlangsung pada Rabu (11/9/2024) ini diterima langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Andi Bahri, serta Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana Ahli Muda, Muhammad Amin Lasikua.

Pelaksana kegiatan terdiri dari personil Satgas II Preemtif, yaitu Aiptu Rahmat Jafar, Aiptu Rasul, dan Aiptu Andi Agustiar, dengan pendampingan dari Da’i Kamtibmas Polri, yakni Aiptu Erwin L., Aiptu Zulham, dan Brigadir Farid Wajdi.

Dalam kesempatan tersebut, Aiptu Rahmat Jafar mengungkapkan, bahwa pendataan terhadap kelompok inklusif di Dusun 1 Tumoli Utara menemui tantangan awal, di mana masyarakat setempat awalnya menolak untuk didata dan memberikan informasi terkait identitas kependudukan.

“Namun, berkat pendekatan persuasif dari tim Disdukcapil yang didampingi oleh Pemerintah Kecamatan dan Desa, masyarakat akhirnya bersedia untuk didata dan melakukan perekaman identitas. Mereka meminta agar proses tersebut dilakukan di Rumah Pondok Tahfidz yang berada di wilayah tersebut,” ujar Aiptu Rahmat Jafar.

Aiptu Rahmat Jafar menerangkan, setelah dilakukan pengecekan, ditemukan bahwa mayoritas masyarakat kelompok tersebut sudah memiliki dokumen kependudukan, namun semuanya berasal dari luar daerah atau luar provinsi. Oleh karena itu, tim Disdukcapil melakukan pemindahan wilayah administrasi bagi mereka.

“Sebanyak 19 orang berhasil didata dan direkam, termasuk pimpinan Pondok Tahfidz Desa Tumoli Utara, Ustadz Arifuddin beserta keluarganya, serta mantan narapidana terorisme yang menolak ikrar NKRI, Ustadz Anggi alias Ustadz Arkam,” pungkasnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Inovasi Satgas II Preemtif Ops Madago Raya dalam menjaga stabilitas dan keamanan, sekaligus memastikan tertibnya administrasi kependudukan di wilayah Parigi Moutong.