BID PROPAMGeneralLatestNewsOPINISATKER

Kabid Propam Pada Jumat Curhat di Kelurahan Layana Indah: Masyarakat Sampaikan Aspirasi dan Harapan kepada Kepolisian

Palu, Tribratanews – Pada Jumat pagi, bertempat di Aula Kantor Kelurahan Layana, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, berlangsung kegiatan Jumat Curhat yang digagas oleh Polda Sulawesi Tengah (Sulteng). Kegiatan ini dihadiri oleh 30 warga setempat dan berbagai pejabat kepolisian, yang bertujuan mendengarkan langsung aspirasi masyarakat. (03/01/2025)

Hadir dalam acara ini, Kabid Propam Polda Sulteng Kombes Pol Roy Satya Putra, S.I.K., yang mewakili Kapolda Sulteng, serta sejumlah pejabat dari Polresta Palu, termasuk Kabaglog Kompol F. Tarigan, S.H., Kasubnit Binkamsa Iptu Tasbih, Kanit Dalmas Ipda Welni Salenda, dan sejumlah pejabat lainnya.

Dalam sambutannya, Kombes Pol Roy Satya Putra menyampaikan apresiasi atas kehadiran masyarakat dan menegaskan komitmen kepolisian untuk terus mendengar serta menyerap aspirasi warga. “Semoga program ini bisa menjadi jembatan untuk menyampaikan kritik, saran, serta harapan masyarakat terhadap kepolisian,” ujar beliau. Ia juga meminta maaf atas ketidakhadiran Kapolda Sulteng yang sedang menghadiri agenda lain.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, yang menjadi momen bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi.

Warga Kelurahan Layana menyampaikan sejumlah isu penting, di antaranya:

Keamanan lingkungan: Ketua RT Layana, Ilham Mudin, meminta kehadiran aktif Bhabinkamtibmas di tengah masyarakat guna meningkatkan rasa aman. Ia juga menyoroti maraknya pencurian yang dilakukan oleh anak di bawah umur.

Penanganan kasus lambat: Warga mempertanyakan lambatnya penanganan beberapa kasus, seperti pelecehan seksual dan tindakan kriminal lainnya. Seorang aktivis perempuan, Hasna, meminta agar kasus pelecehan seksual diproses lebih serius hingga tahap penyidikan.

Keresahan akibat begal dan balap liar: Ketua RT 20 menyampaikan keresahan warga terkait aksi kriminal seperti begal dan curanmor serta maraknya balap liar di wilayah tersebut.

Menanggapi hal ini, sejumlah pejabat kepolisian memberikan penjelasan dan solusi.

Terkait personel Bhabinkamtibmas, Kanit Binkamsa Polresta Palu menyebut keterbatasan jumlah personel sebagai kendala utama. Namun, hal ini telah dilaporkan ke pimpinan untuk segera ditindaklanjuti.

Penanganan kasus lambat, KBO Reskrim Polresta Palu menjelaskan bahwa proses hukum membutuhkan bukti yang cukup untuk memastikan tidak ada salah tangkap. “Kami harus berhati-hati agar tidak ada pelanggaran prosedur,” ujarnya.

Balap liar dan keamanan jalan raya, Wakasat Lantas Polresta Palu meminta masyarakat untuk aktif melaporkan lokasi balapan liar agar segera ditertibkan. Ia juga menegaskan bahwa swiping kendaraan di Jl. R.E. Martadinata tidak legal dan menjadi perhatian pihaknya.

Pencegahan narkoba, Wakasat Narkoba Polresta Palu mengungkapkan bahwa Sulteng menempati peringkat empat nasional dalam peredaran narkoba. Ia mengimbau peran aktif orang tua untuk mengawasi anak-anak mereka.

Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 11.20 WITA ini ditutup oleh Kabaglog Polresta Palu dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kota Palu. Warga menyambut baik kegiatan ini, yang dianggap sebagai wadah penting untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada pihak kepolisian.

Kegiatan ini diapresiasi sebagai langkah humanis kepolisian untuk mendengar keluhan masyarakat. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa pada kegiatan serupa di masa mendatang, kritik terhadap kinerja kepolisian akan semakin banyak disampaikan, terutama terkait penyelesaian kasus-kasus kriminal.

Dengan situasi yang aman terkendali, acara ditutup dengan sesi foto bersama, menandakan kolaborasi yang positif antara masyarakat dan aparat keamanan. (fn)