Uncategorized

Kolaborasi Polsek Basidondo, TNI, dan Dinas Sosial dalam Memulihkan Kehidupan Masyarakat Dusun Gindopo Pasca Banjir di Tolitoli dengan Bersama Sama Bersihkan Rumah Yang Terdampak Banjir

Tolitoli, 6 Februari 2025 – Dalam semangat kebersamaan dan gotong royong, Polsek Basidondo, TNI, dan Dinas Sosial bahu-membahu bersama warga memulihkan kondisi Dusun Gindopo dan Dusun Mekarti di Desa Kayulompa, Kecamatan Basidondo, Kabupaten Tolitoli, yang terdampak parah akibat banjir bandang pada 1 Februari 2025.

Bencana ini telah meninggalkan kerusakan yang cukup besar, termasuk rumah-rumah yang terendam lumpur, jalan yang terputus, dan tumpukan batang kayu yang terbawa arus memenuhi area pemukiman. Sebagai respons cepat, berbagai pihak bersatu melaksanakan kerja bakti sejak pagi hari pada Kamis, 6 Februari 2025.

Dimulai pukul 08.00 WITA, kerja bakti ini difokuskan pada pembersihan rumah-rumah warga yang penuh dengan endapan lumpur tebal. Proses pembersihan dilakukan menggunakan mesin alkon untuk menyedot air, serta alat manual seperti pacul, sekop, dan karung untuk memindahkan lumpur. Meski memakan waktu dan tenaga, semangat para relawan tidak surut.

Kapolsek Basidondo, Iptu Ahmad H,S.H., menyatakan bahwa kolaborasi ini mencerminkan semangat persatuan. “Bencana ini adalah ujian bagi kita semua. Namun, dengan gotong royong dan kerja sama, kita bisa bangkit kembali,” ujarnya di sela-sela kegiatan.

Kegiatan pada Kamis ini berakhir pukul 16.00 WITA, tetapi upaya pemulihan belum selesai. Polsek Basidondo menyampaikan rencana kerja bakti lanjutan pada Sabtu, 8 Februari 2025. Fokus kegiatan Rumah-rumah yang rusak akibat banjir, Jalan desa yang terputus akibat lumpur dan material lain,serta Tumpukan batang kayu dan material lain yang menghambat aliran sungai akan dibersihkan menggunakan satu unit ekskavator.

Dinas Sosial Kabupaten Tolitoli juga turun langsung memberikan bantuan. Kepala Dinas Sosial, Farham Tawil Dg. Parebba, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan memberikan dukungan sesuai kebutuhan.

“Banjir ini merupakan pengingat betapa pentingnya koordinasi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat. Kami berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat dan membantu mereka bangkit kembali,” ungkap Farham.

Kerja bakti ini tidak hanya menjadi langkah pemulihan fisik, tetapi juga menjadi simbol kekuatan dan solidaritas masyarakat Tolitoli. Dengan semangat gotong royong, harapan untuk kehidupan yang lebih baik akan terwujud. Upaya ini menunjukkan bahwa bersama, setiap rintangan dapat dilalui.