Perkara Bantal ; Bhabinkamtibmas Kel. Baiya Mediasi Kakak Beradik Secara Kekeluargaan.
Polresta Palu,– Konflik kakak beradik di Kelurahan Baiya yang sempat memanas akhirnya berhasil diselesaikan melalui mediasi yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Baiya Polsek Tawaeli, Bripka Reply. Mediasi tersebut diselesaika pada Selasa (6/5/2025) di Polsek Tawaeli Polresta Palu.
Kejadian bermula pada Jumat (2/5/2025) sekitar pukul 20.00 WITA, di rumah orang tua pelaku, . Insiden tersebut diawali oleh Lk. RF, sang kakak, yang melemparkan bantal ke arah adiknya, Lk. RS. Tidak terima dengan perlakuan tersebut, RS langsung memukul balik kakaknya, hingga terjadi adu fisik di antara mereka.
Sebagai langkah penyelesaian, Bripka Reply mengambil inisiatif untuk mengadakan mediasi melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Sekretaris Lurah, Ketua RT.003, serta kedua kakak beradik bersama orang tua mereka. Mediasi dilakukan dengan pendekatan kekeluargaan guna mencegah konflik serupa terulang kembali di masa mendatang.
“Hari ini, kita fokus untuk mencari solusi terbaik yang bersifat kekeluargaan. Kedua belah pihak telah kami ajak berbicara dari hati ke hati agar memahami pentingnya menjaga keharmonisan keluarga,” ujar Bripka Reply saat membuka mediasi.
Hasilnya, kedua pihak sepakat untuk berdamai. RF dan RS saling meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang dapat melanggar hukum atau merusak hubungan keluarga. Orang tua kedua anak ini juga diminta untuk lebih proaktif dalam membina dan mengawasi komunikasi serta hubungan antar anggota keluarga di rumah.
Sekretaris Lurah yang turut hadir dalam mediasi mengapresiasi langkah cepat yang diambil oleh Bripka Reply. “Pendekatan seperti ini sangat penting untuk mencegah konflik kecil berkembang menjadi perkara hukum yang lebih serius. Semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak,” katanya.
Dengan mediasi ini, Bripka Reply sekaligus menekankan peran aktif Bhabinkamtibmas dalam menciptakan situasi yang kondusif di tengah masyarakat. Langkah ini diharapkan menjadi contoh baik dalam menyelesaikan persoalan sosial secara efektif, damai, dan manusiawi.
Langkah cepat dan tepat ini membuktikan bahwa pendekatan kekeluargaan masih menjadi solusi ampuh dalam mengatasi konflik internal masyarakat, terutama yang melibatkan anggota keluarga.