Cari Rumput Pakan Kambing, Warga Poso Temukan Senjata Api Rakitan di Semak-semak
Poso – Seorang warga Kelurahan Lawanga Tawongan, Kabupaten Poso, dibuat kaget saat menemukan senjata api rakitan laras pendek di tengah aktivitas rutinnya mencari rumput untuk pakan kambing, pada Rabu (11/6/2025) pagi.
Warga tersebut mulanya tidak menaruh curiga. Sekitar pukul 09.30 Wita, ia sedang mencari rumput di wilayah Kelurahan Lawanga Induk, Kecamatan Poso Kota Utara. Saat menyusuri semak-semak, ia melihat benda logam mencurigakan di atas tanah.
“Awalnya dikira hanya potongan besi tua, tapi setelah dilihat lebih dekat ternyata bentuknya mirip senjata api,” ujar warga tersebut.
Setelah memastikan benda itu adalah senjata api rakitan, ia langsung melapor ke aparat kepolisian terdekat.
Tak lama setelah laporan diterima, Tim Satgas 1 Ops Madago Raya Unit 3 Poso bersama Kapolsek Poso Kota, AKP Supriadi Bakri, langsung bergerak menuju lokasi.
Sekitar pukul 10.15 Wita, tim berhasil mengamankan satu pucuk senjata api rakitan jenis laras pendek dalam kondisi berkarat.
Pukul 11.45 Wita, senjata tersebut kemudian diserahkan ke Posko Satgas 1 Madago Raya untuk diamankan dan dianalisis lebih lanjut. Senjata ditemukan dalam kondisi berkarat, menandakan sudah cukup lama tertinggal di lokasi.
Kaops Madago Raya, Kombes Pol. Boy F.S. Samola melalui Kasubsatgas Humas, AKP Basirun Laele, membenarkan penemuan tersebut dan menyatakan bahwa senjata rakitan itu tidak terkait dengan aktivitas kelompok teror.
“Dugaan sementara, senjata ini merupakan sisa konflik Poso beberapa tahun lalu. Tidak ada indikasi keterkaitan dengan jaringan teroris aktif atau simpatisannya,” kata AKP Basirun Laele dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/6/2025).
Ia juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor apabila menemukan benda mencurigakan atau berbahaya lainnya.
“Kami apresiasi warga yang melapor. Ini bukti kerja sama masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan wilayah,” tambahnya.
Penemuan senjata rakitan ini menjadi pengingat bahwa meski situasi keamanan di Poso sudah jauh membaik, dampak masa lalu masih bisa muncul sewaktu-waktu. Aparat akan terus melakukan pemantauan dan penyisiran di titik-titik yang dianggap rawan.
