BHAYANGKARIBID HUKUMBID HUMASGeneralGIAT OPSHUKUMLatestNewsPOLRESPOLRESTA PALUSATKER

BEDAH RUMAH BHAYANGKARA, HADIAH NYATA UNTUK WARGA GAWALISE.

Polresta Palu,Senyum mengembang dari wajah Muhammad Afrin dan keluarganya saat menyambut kehadiran jajaran Polresta Palu di rumah barunya yang kini tampak cerah dan layak huni. Rumah di Jalan Gawalise No. 183, kini telah berdiri kokoh berwarna hijau segar—berkat program Bedah Rumah dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79.

Wujud nyata dari semangat “Polri untuk Masyarakat” yang digaungkan dalam transformasi menuju Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan). Kapolresta Palu Kombes Pol. Deny Abrahams, S.H., S.I.K., M.H. bersama Ketua Bhayangkari Cabang Kota Palu Ny. Ita Deny Abrahams menyerahkan langsung hasil renovasi rumah kepada keluarga Afrin dalam suasana penuh haru.

“Kami ingin kehadiran Polri benar-benar dirasakan masyarakat, bukan hanya dalam hal keamanan, tapi juga kepedulian sosial. Bedah rumah ini adalah salah satu bentuk nyata dari itu,” ujar Kombes Pol. Deny Abrahams.

Program bedah rumah ini tak hanya membangun secara fisik, tetapi juga menghadirkan harapan baru bagi keluarga penerima. Dengan dukungan Bhayangkari Peduli dan kerja sama berbagai pihak, kegiatan ini menjadi simbol gotong royong dan kasih sayang di tengah masyarakat.

“Semoga rumah baru ini menjadi awal kehidupan yang lebih baik. Kami ingin berbagi kebahagiaan di momen Hari Bhayangkara ini, agar masyarakat semakin percaya dan merasa dekat dengan Polri,” tambah Kapolresta.

Di depan rumah barunya, Muhammad Afrin menyampaikan terima kasih sambil menahan haru. “Saya tidak pernah menyangka, terima kasih kepada Bapak Kapolresta, Bhayangkari, dan seluruh pihak yang membantu,” ujarnya.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pemberian bantuan paket sembako oleh Bhayangkari, sebagai bagian dari aksi nyata “Bhayangkari Peduli” kepada warga yang membutuhkan.

Bedah rumah bukan sekadar proyek fisik—ia adalah bentuk cinta dan komitmen kepolisian kepada rakyat. Di Hari Bhayangkara ke-79, pesan itu disampaikan bukan lewat kata-kata, tetapi lewat rumah sederhana yang kini menjadi istana kecil penuh harapan di Jalan Gawalise.