Kapolres Touna Resmikan MCK, Atasi Kesulitan Warga Dusun Banjar dalam Sanitasi
TOUNA, Dusun Banjar – Keluhan warga Dusun Banjar, Desa Pusungi, Kecamatan Ampana Tete, terkait kesulitan buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK) akhirnya terjawab. Kapolres Tojo Una-Una (Touna), AKBP Ridwan J.M. Hutagaol, S.I.K., S.H., secara langsung meresmikan sekaligus membangun fasilitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK) di dusun tersebut pada hari ini. Senin, 30/06/2025.
Acara peresmian ini turut dihadiri oleh Wakapolres Touna, Kasat Reskrim Polres Touna, Kasat Lantas Polres Touna, Kasat Narkoba, Kasat Binmas, perwakilan Ibu Bhayangkari, serta perwakilan Pemerintah Desa Pusungi yang diwakili oleh Sekretaris Desa. Tak ketinggalan, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat Dusun Banjar juga turut memeriahkan kegiatan yang berlokasi di Dusun Banjar, Desa Pusungi.
Dalam sambutannya, Kasat Reskrim Polres Touna menyampaikan bahwa pembangunan MCK ini merupakan tindak lanjut dari perintah Kapolres untuk mencari wilayah yang memiliki kesulitan akses sanitasi. “Sumber dana pembangunan MCK ini murni berasal dari swadaya anggota Reskrim Polres Touna. Kegiatan ini mengusung tema ‘Polri untuk Masyarakat’ sebagai bentuk kepedulian kami terhadap kebutuhan dasar warga,” ujarnya.
Mewakili Pemerintah Desa Pusungi, Sekretaris Desa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kapolres Touna dan seluruh jajaran atas kepedulian yang luar biasa. “Kami berjanji akan menjaga dan merawat MCK yang telah diberikan ini dengan sebaik-baiknya,” tutur Sekdes.
Sementara itu, Kapolres Touna AKBP Ridwan J.M. Hutagaol, S.I.K., S.H., dalam sambutannya menekankan pentingnya penggunaan dan perawatan MCK ini. “Mohon fasilitas ini digunakan dengan baik dan dirawat bersama. Kepedulian dan semangat gotong royong sangat diperlukan untuk menjaga kebersihan dan keberlanjutan MCK ini agar dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang oleh seluruh masyarakat Dusun Banjar,” pesan Kapolres.
Dengan diresmikannya MCK ini, diharapkan kesulitan warga Dusun Banjar dalam memenuhi kebutuhan sanitasi dasar dapat teratasi, sehingga kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.
