Kapolres Sigi Hadiri Haul Ke-4 Al Habib Saggaf bin Muhammad Al Jufri: Teladani Warisan Ulama, Perkuat Ukhuwah dan Ketenteraman Masyarakat

SIGI – Dalam balutan suasana penuh khidmat, Kapolres Sigi AKBP Kari Amsah Ritonga, S.H., S.I.K., M.H. menghadiri Peringatan Haul ke-4 Al Habib Saggaf bin Muhammad Al Jufri yang digelar di Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Alkhairaat, Desa Kotarindau, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Minggu (13/07/2025).
Kegiatan yang dihadiri ribuan jamaah tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh nasional dan daerah, diantaranya Gubernur Sulawesi Tengah DR. Anwar Hafid, M.Si., Anggota DPR RI Drs. H. Longki Djanggola, M.Si., Bupati Sigi Muhammad Rizal Intjenae, S.Sos., M.Si., Rektor Universitas Al Ahgaf Yaman Al Habib Abdullah Bin Muhammad Baharun, serta Ketua Utama Alkhairat Habib Alwi Bin Saggaf Al Djufri.
Kehadiran para habaib, ulama, Forkopimda Provinsi dan Kabupaten, tokoh masyarakat, hingga santri dari berbagai penjuru menandakan kuatnya pengaruh spiritual dan sosial Almarhum Al Habib Saggaf bin Muhammad Al Jufri semasa hidupnya.
Kapolres Sigi dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa haul bukan sekadar seremoni, tetapi momentum untuk menyerap keteladanan seorang ulama yang telah mendedikasikan hidupnya bagi pendidikan, dakwah, dan persatuan umat.
“Haul ini menjadi momen yang sangat berarti, bukan hanya untuk mengenang, tapi juga untuk meneladani nilai-nilai keikhlasan, persatuan, dan cinta tanah air yang diajarkan Habib Saggaf dalam kehidupan berbangsa dan bernegara hari ini,” ungkap AKBP Kari Amsah Ritonga.


Lebih jauh, Kapolres Sigi menekankan pentingnya sinergi antara ulama dan umara (pemimpin) dalam menjaga ketertiban sosial dan spiritual umat.
“Kehadiran Polri dalam kegiatan keagamaan bukan hanya untuk pengamanan, tetapi juga sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan komitmen membangun harmoni,” ujarnya.
Sebagai bentuk kesiapsiagaan, Polres Sigi menerjunkan 130 personel pengamanan gabungan secara terbuka dan tertutup demi memastikan kegiatan berjalan aman, tertib, dan lancar.
“Kami hadir bukan sekadar sebagai petugas keamanan, tapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang memiliki tanggung jawab moral menjaga harmoni sosial dan spiritual. Sinergi antara ulama dan umara adalah kunci kokohnya bangsa ini,” pungkasnya.