BID HUKUMBID HUMASGeneralGIAT OPSHUKUMLatestNewsPOLRESPOLRESTA PALUSATKER

TERDUGA PELAKU PENCURIAN BESI DRAINASE TERTANGKAP TANGAN OLEH TIM JAGUAR TADULAKO DI JALAN CUMI-CUMI.

Polresta Palu,– Personel Tim Jaguar Tadulako dari Polresta Palu kembali menunjukkan respons cepat terhadap laporan masyarakat. Dua pria berinisial Lk. SKRN (19) dan Aan (25), diamankan usai tertangkap tangan hendak mengambil besi drainase di Jalan Cumi-Cumi, Kecamatan Palu Barat, Senin siang (14/07/2025).

Penangkapan ini bermula dari laporan warga sekitar yang sejak hari Minggu (13/07/2025) sudah mencurigai adanya aktivitas pembongkaran drainase secara ilegal di kawasan tersebut. Kecurigaan warga disampaikan langsung kepada pihak kepolisian, yang kemudian ditindaklanjuti oleh Tim Jaguar Tadulako.

Dipimpin langsung oleh Komandan Regu, Aiptu Erwin, Tim Jaguar bergerak cepat ke lokasi dan menemukan dua pria dalam posisi bersiap mengambil besi drainase yang sebelumnya telah dibongkar.

“Personel langsung mengamankan keduanya di tempat kejadian. Tidak ada perlawanan saat penangkapan berlangsung,” ujar Aiptu Erwin saat dikonfirmasi di Mapolsek Palu Barat.

Diketahui, kedua pria tersebut merupakan warga yang berdomisili di Desa Kinovaro, Kabupaten Sigi. Hingga saat ini, keduanya masih menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Palu Barat guna mendalami motif dan tujuan dari aksi pencurian tersebut.

Pihak kepolisian menyatakan akan menelusuri kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam kasus ini, termasuk dugaan bahwa besi hasil curian tersebut hendak dijual sebagai barang rongsokan.

“Kami masih mendalami apakah ini dilakukan atas inisiatif sendiri atau ada pihak lain yang menyuruh. Termasuk mencari tahu ke mana barang hasil curian akan dijual,” tambah Aiptu Erwin.

Warga setempat mengapresiasi tindakan cepat Tim Jaguar dalam merespons laporan mereka. Pasalnya, keberadaan drainase sangat vital bagi sistem pengendalian banjir di wilayah padat penduduk seperti Jalan Cumi-Cumi. Pembongkaran dan pencurian komponen drainase tidak hanya merugikan negara, namun juga membahayakan keselamatan warga.