BID HUMASSATKER

Polres Parimo Menyapa Masyarakat Dengan Pesan Penting ; Keselamatan Berlalu Lintas

Parigi, tribratanews.sulteng.polri.go.id – Suasana Pasar Sentral Parigi, Kamis (17/7/2025), tampak berbeda dari biasanya. Di tengah aktivitas jual beli yang padat, jajaran Polres Parigi Moutong hadir menyapa masyarakat dengan pesan penting: keselamatan berlalu lintas adalah tanggung jawab bersama.

Dipimpin oleh Kanit Laka Polres Parigi Moutong, Iptu Ansaruddin, kegiatan sosialisasi ini menjadi bagian dari Operasi Patuh Tinombala 2025. Tak hanya memberikan imbauan, polisi juga membagikan brosur edukatif dan berdialog langsung dengan para pengendara dan pengunjung pasar.

“Kami datang bukan untuk menakut-nakuti, tapi mengajak masyarakat menjadi pelopor keselamatan. Pakai helm, bawa surat-surat lengkap, dan patuhi aturan jalan,” ujar Iptu Ansaruddin sambil menyapa pedagang dan pengemudi ojek.

Aksi ini disambut positif oleh warga. Banyak yang memuji pendekatan humanis para petugas yang tak segan turun ke lapangan dan berdialog langsung. Seorang pedagang sayur, Ibu Lili (42), mengaku senang dengan kegiatan tersebut.

“Biasanya cuma dengar aturan dari TV, tapi kali ini polisi datang langsung, ngobrol dengan ramah. Jadi lebih paham dan merasa dihargai,” tuturnya.

Selain edukasi, kegiatan ini juga menyasar pelanggaran-pelanggaran lalu lintas yang kerap terjadi di kawasan pasar, seperti tidak memakai helm, parkir sembarangan, hingga berkendara di bawah umur. Namun, alih-alih ditindak tegas, pelanggar diberi pemahaman dan diingatkan untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Operasi Patuh Tinombala 2025 sendiri merupakan operasi rutin yang digelar secara nasional, bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan di jalan raya. Polda Sulawesi Tengah, termasuk Polres Parigi Moutong, menekankan pendekatan persuasif dan edukatif dalam pelaksanaannya tahun ini.

Dengan terjun langsung ke pusat keramaian, Polres Parigi Moutong berharap dapat menanamkan kesadaran sejak dini kepada masyarakat, bahwa keselamatan bukan hanya urusan polisi, tapi tanggung jawab bersama. “Kalau masyarakat paham dan sadar, angka kecelakaan bisa ditekan. Ini tugas kita semua,” pungkas Iptu Ansaruddin. (ab)