Dirbinmas Polda Sulteng Hadiri Acara Adat “Libu Potangara Nu Ada” di Banua Oge Palu
Palu, Tribratanews – Dalam semangat memperkuat sinergi antara kepolisian dan masyarakat adat, Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) Polda Sulawesi Tengah, Kombes Pol Dr. Sirajuddin Ramly, S.H., M.H., menghadiri acara adat “Libu Potangara Nu Ada” pada Minggu, 20 Juli 2025, pukul 09.00 WITA, bertempat di Banua Oge, Kampung Lere, Jl. Pangeran Hidayat, Kota Palu.
Kehadiran Dirbinmas dalam acara tersebut mewakili Kapolda Sulawesi Tengah, sebagai bentuk penghormatan dan dukungan Polda Sulteng terhadap pelestarian adat dan budaya lokal. Acara ini merupakan bagian dari pelaksanaan penyerahan Givu Nu Ada, yang mengandung nilai-nilai penting tentang perdamaian, penyelesaian sengketa secara adat, serta penghormatan terhadap tatanan sosial dalam masyarakat.
Kegiatan berlangsung dalam suasana tertib dan khidmat, serta dihadiri oleh berbagai tokoh daerah dan unsur Forkopimda, baik secara langsung maupun melalui perwakilan, di antaranya:
- Gubernur Sulawesi Tengah (diwakili)
- Danrem 132/Tadulako (diwakili)
- Kepala Kejaksaan Tinggi Sulteng (diwakili)
- Ketua Pengadilan Tinggi Sulteng (diwakili)
- Ketua DPRD Prov. Sulteng (diwakili)
- Danlanal Palu (diwakili)
- Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda)
- Dewan Majelis Wali Adat
- Ketua-ketua Lembaga Adat Se-Kota Palu
- Tokoh adat dan masyarakat, serta tamu undangan lainnya.
Rangkaian acara adat ini mencakup sejumlah prosesi penting, antara lain penyerahan Sambutu Garo dari To Pangadu, Bapak Arifin Sunusi, S.H., kepada Balengga Nu Ada, Ketua Dewan Majelis Wali Adat Kota Patanggota Ngata Palu, Bapak Arena Jaya Rahmat Parampasi, S.H., M.H., CPCLE, CPM, serta penandatanganan berita acara Noroso Sompo Nompana’a Salakana Bangu Mate sebagai bentuk kesepakatan adat.
Puncak acara ditandai dengan penyematan emblem Kagaua Souraja/Banua Oge kepada para tokoh yang dianggap berjasa dalam menjaga adat dan budaya, termasuk Fuad Plered, Arifin Sunusi, S.H., dan Dr. Nisbah.
Acara yang berlangsung hingga pukul 11.00 WITA ini berjalan aman, tertib, dan lancar, mencerminkan harmonisasi yang terus dijaga antara nilai-nilai adat dan peran institusi negara dalam kehidupan masyarakat Sulawesi Tengah. (ab)