GeneralLatestNewsPOLRESPOLRES BANGKEP

Kapolres Bangkep Galakkan Ketahanan Pangan, Ajak Santri Tanam Jagung

Tribratanews, Banggai Kepulauan, – Polres Banggai Kepulauan (Bangkep) mengambil langkah nyata dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Kali ini, inisiatif tersebut diwujudkan melalui penanaman jagung di lahan Pondok Pesantren Hidayatullah, Desa Alakasing, Kecamatan Peling Tengah. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan personel kepolisian, tetapi juga para santri dan tokoh masyarakat setempat.

Kapolres Banggai Kepulauan, AKBP Ronaldus Karurukan, S.I.K., memimpin langsung kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 6 Agustus 2025. 

Dalam sambutannya, Kapolres menekankan pentingnya peran serta seluruh elemen masyarakat, termasuk institusi pendidikan seperti pondok pesantren, dalam menjaga ketersediaan pangan.

“Program ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri, khususnya Polres Bangkep, terhadap kesejahteraan masyarakat. Dengan mengoptimalkan lahan kosong di lingkungan pesantren, kita tidak hanya mengajarkan para santri tentang pentingnya bercocok tanam, tetapi juga secara langsung berkontribusi pada ketahanan pangan daerah,” ujar AKBP Ronaldus Karurukan.

Kegiatan yang dimulai pukul 09.45 WITA ini dihadiri oleh berbagai pihak, menunjukkan adanya sinergi yang kuat antara kepolisian dengan instansi lain. Tampak hadir Kasubagwatpers Polres Bangkep IPTU Abd. Jafar, Kapolsek Liang IPDA I Wayan Sukarman, S.H., Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatullah Asril, S.Ag., serta perwakilan dari pemerintah kecamatan dan desa.

Menurut Kasubagwatpers Polres Bangkep IPTU Abd. Jafar, penanaman jagung ini tidak berhenti hanya pada seremoni simbolis. “Kami akan terus mendampingi para santri dan pengelola pondok pesantren dalam proses perawatan hingga panen. Harapannya, hasil panen ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi pondok, tetapi juga masyarakat sekitar,” katanya.

Acara penanaman jagung secara simbolis oleh Kapolres dan tamu undangan menjadi momen puncak dalam kegiatan ini. Para santri terlihat antusias mengikuti setiap rangkaian acara, mulai dari pembukaan hingga penanaman bibit jagung.

Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain untuk memanfaatkan lahan yang ada guna mendukung program pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan. Hingga acara berakhir pada pukul 11.10 WITA, seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan aman, tertib, dan terkendali.