Patroli Gabungan Berakhir Tegang: Mesin Perahu Rusak, Dua Pelaku Pengeboman Ikan di Desa Kalia Tak Berkutik
Touna – Aksi kejar-kejaran dramatis di perairan Desa Kalia, Kecamatan Talatako, Kabupaten Tojo Una-Una, berakhir dengan penangkapan dua pelaku pengeboman ikan pada Rabu, 6 Agustus 2025.
Tim patroli gabungan dari Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Touna dan Dinas Perikanan berhasil mengamankan pelaku setelah perahu mereka mengalami kerusakan mesin saat mencoba melarikan diri. Tiga pelaku lainnya berhasil kabur ke daratan pulau.
Patroli gabungan yang dipimpin oleh Kepala Dinas Perikanan Rahmat Basri, S.Pi., M.Si., bersama Brigpol Atmajaya dari Satpolairud, memulai penyisiran pada pukul 09.00 WITA di perairan Kecamatan Togean. Sekitar pukul 14.00 WITA, tim bergeser ke perairan Kecamatan Talatako dan mencurigai sebuah perahu.
Saat tim patroli mendekat, perahu tersebut langsung menghidupkan mesin dan berusaha melarikan diri. Brigpol Atmajaya segera memberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali ke udara. Namun, para pelaku tetap tidak menghentikan laju perahunya.
Pengejaran sengit pun tak terhindarkan. Beruntung, mesin tempel perahu pelaku tiba-tiba mati. Momen ini dimanfaatkan tim patroli untuk merapat dan mengamankan dua pelaku, Fdl dan Lkm alias Gugu, yang keduanya berasal dari Dusun 3 Desa Kabalutan. Sementara itu, tiga pelaku lainnya, yaitu Rn, Frl, dan Fnd, berhasil melarikan diri dengan berenang ke daratan.
“Kami tidak akan pernah berhenti mengejar para pelaku kejahatan di laut. Aksi ini menunjukkan bahwa kami serius dalam memberantas ilegal fishing yang merusak ekosistem laut kita. Ini adalah bukti komitmen kami untuk menjaga kelestarian sumber daya perikanan di perairan Tojo Una-Una,” tegas Kasatpolairud Iptu Sodang Datuan, S.H., dalam keterangannya.
Dari tangan para pelaku, tim berhasil menyita sejumlah barang bukti, antara lain satu perahu tanpa warna, satu mesin tempel Yamaha 40 PK, selang sepanjang 200 meter, tiga botol bom ikan aktif, tiga pasang kaki katak, satu boks ikan yang berisi bom, dan beberapa peralatan selam lainnya.
Penangkapan ini menjadi pengingat tegas bagi para pelaku kejahatan perikanan bahwa aparat gabungan akan terus berpatroli dan menindak tegas setiap pelanggaran demi menjaga kekayaan laut Tojo Una-Una.