GeneralLatestNewsPOLRESPOLRES BANGKEPUmum

Ratusan Siswa mengalami mual, muntah dan pusing, Kapolres Bangkep : Pastikan Perawatan Medis Optimal

Tribratanews BANGGAI KEPULAUAN – Ratusan siswa di Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan, mendadak mengalami mual, pusing, hingga muntah usai menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu, 17 September 2025. Peristiwa ini memicu reaksi cepat dari Kepolisian Resor (Polres) Banggai Kepulauan. Kapolres AKBP Ronaldus Karurukan, S.I.K, langsung turun ke lapangan untuk memastikan semua korban mendapatkan penanganan medis dan mengkoordinasikan bantuan yang diperlukan.

Peristiwa ini bermula sekitar pukul 11.00 WITA, saat sejumlah siswa dari SD hingga SMA/SMK di Kota Salakan mulai merasakan gejala tak biasa seperti gatal, mual, pusing, hingga ada yang mengalami kejang setelah mengonsumsi makanan yang disajikan oleh Badan Gizi Nasional. Menurut kesaksian salah seorang siswa, menu yang disantap berupa ikan tuna saus, tahu goreng, sayur asam jagung, dan buah jeruk.

Data terkini dari pihak kepolisian menyebutkan, total korban yang telah mendapatkan penanganan medis mencapai 230 orang, dengan sekitar 81 orang di antaranya sudah diperbolehkan pulang. Seluruh korban dirawat di RS Trikora Salakan dan kondisinya dipastikan stabil.

Mendapat laporan mengenai kejadian tersebut, Kapolres Banggai Kepulauan AKBP Ronaldus Karurukan, S.I.K, langsung bergerak cepat. Ia mendatangi langsung RS Trikora Salakan untuk melihat kondisi para korban dan memastikan mereka mendapatkan pelayanan medis terbaik.
“Kami fokus pada penanganan korban. Saya ingin memastikan semua anak-anak yang sakit mendapatkan perawatan yang optimal,” ujar Kapolres di lokasi kejadian.

Sebagai bentuk dukungan penuh, Polres Banggai Kepulauan mengerahkan satu unit mobil ambulans dari Dokkes Polres untuk membantu proses evakuasi korban dari rumah ke rumah sakit. Selain itu, kepolisian juga memberikan bantuan pengamanan dan pengaturan di sekitar area rumah sakit untuk memastikan kelancaran alur penanganan.

Terkait penyebab kejadian, Polres Bangkep telah berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Pemda Kabupaten Bangkep dan penyedia makanan, untuk mengirimkan sampel makanan ke Laboratorium Badan POM Luwuk. Hal ini dilakukan untuk mengetahui secara pasti penyebab gejala yang dialami para siswa.
“Kami tidak akan berspekulasi. Kami menunggu hasil resmi dari pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui penyebab pasti dari kejadian ini,” tegas Kapolres Ronaldus.

Hingga berita ini ditulis, situasi di RS Trikora Salakan tetap aman dan kondusif. Kepolisian akan terus memantau perkembangan dan siap memberikan bantuan tambahan jika diperlukan. Pihak berwajib juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang tidak valid sebelum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang.