News

Polres Bangkep Dampingi Peninjauan Direktur BGN, Periksa Dapur MBG Terkait Dugaan Keracunan Ratusan Siswa

Tribratanews Polres Banggai Kepulauan mendampingi Direktur Pemantauan dan Pengawasan BGN Wilayah III, Kol. Arm. Rudi Setiawan, S.IP., M.Han, dalam kunjungan kerja untuk meninjau langsung penanganan korban dugaan keracunan makanan di RS Trikora Salakan. Insiden yang menyebabkan 338 siswa mengalami gejala keracunan ini menjadi perhatian serius. Selama kunjungan, tim gabungan juga memeriksa dapur pengolahan makanan untuk memastikan standar kelayakan, dengan operasional dihentikan sementara sambil menunggu hasil laboratorium dari BPOM.

Kunjungan Direktur BGN Wilayah III, Kol. Arm. Rudi Setiawan, ke Banggai Kepulauan pada Minggu, 21 September 2025, menjadi momentum penting dalam penanganan dugaan keracunan yang terjadi. Kapolres Bangkep, AKBP Ronaldus Karurukan, S.I.K., hadir mendampingi seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari peninjauan pasien di RS Trikora Salakan hingga rapat koordinasi dan inspeksi langsung ke lokasi dapur pengolahan MBG. Peran aktif Polres ini menunjukkan komitmen kepolisian dalam mengamankan dan mendukung proses penyelidikan, serta memastikan situasi tetap kondusif.

Saat meninjau RS Trikora Salakan, Direktur RS, dr. Feldy Demi, Sp.B, melaporkan bahwa dari total 338 pasien yang datang, 21 di antaranya masih menjalani perawatan intensif. Beliau juga mengharapkan adanya bantuan alat kesehatan untuk meningkatkan pelayanan RS.

Setelah meninjau kondisi pasien, rombongan melanjutkan perjalanan ke SPPG Tinangkung untuk memeriksa langsung dapur yang diduga menjadi sumber keracunan. Dalam pertemuan dengan pengelola dan relawan di Kafe Mahameru Salakan, Kol. Rudi Setiawan menegaskan pentingnya standar operasional yang ketat.

“Apabila bahan makanan yang diterima tidak dalam kondisi baik, segera tolak,” tegas Kol. Rudi. Ia juga menyatakan, pihaknya tidak akan segan menutup dapur pengolahan MBG jika terbukti tidak layak atau tidak sesuai standar. Untuk sementara, seluruh operasional dapur dihentikan sambil menunggu hasil pemeriksaan resmi dari BPOM. Langkah ini diambil sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh oleh pemerintah pusat dan daerah untuk mencegah kejadian serupa terulang.

Bupati Banggai Kepulauan, Rusli Moidady, ST., MT., AIFO, turut mengapresiasi kehadiran tim BGN dan dokter dari Makassar. Beliau menyampaikan bahwa kejadian ini harus menjadi pembelajaran berharga, mengingat program MBG merupakan program nasional yang membutuhkan kesiapan penuh dari semua pihak.

Hingga seluruh rangkaian kegiatan selesai pada pukul 12.00 WITA, situasi di Banggai Kepulauan terpantau aman dan kondusif. Kehadiran dan peran aktif Polres Bangkep dalam mendampingi kunjungan ini memberikan jaminan bahwa proses penanganan korban dan penyelidikan berjalan lancar, terstruktur, dan sesuai dengan prosedur hukum. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan menunggu hasil investigasi resmi yang akan disampaikan oleh pihak berwenang.