LatestNewsPOLRESPOLRES DONGGALA

Kapolsek Balaesang Tinjau Korban Diduga Keracunan Ikan Barakuda di RS Pendau Tambu, Puluhan Warga Dirawat.

Donggala – Tribratanews.sulteng.polri.go.id

Kepanikan sempat melanda warga Kecamatan Balaesang setelah sedikitnya 19 orang mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi ikan jenis Pangalua (Barakuda). Rabu (12/11/25)

Peristiwa ini terjadi pada Senin malam (10/11/2025) hingga Selasa (11/11/2025), dan para korban mendapat perawatan di Rumah Sakit Pendau Tambu, Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala.

Kapolsek Balaesang, Iptu Yohan Daud, langsung turun tangan meninjau kondisi para korban di rumah sakit serta memimpin langkah-langkah penanganan di lapangan. 

Dalam keterangannya, Kapolsek menyampaikan bahwa pihaknya segera melakukan pendataan dan identifikasi seluruh korban, sekaligus menelusuri asal-usul ikan yang dikonsumsi masyarakat.

Berdasarkan keterangan sementara, ikan Barakuda tersebut dibeli dari seorang pedagang bernama Ibu Rina di Pasar Labean, yang sebelumnya memperoleh ikan dari rantai penjualan berantai antara nelayan hingga pedagang eceran, ikan berukuran besar itu dipotong-potong sebelum dijual ke masyarakat.” Terang Iptu Yohan Via WhatsApp 

Dari hasil diagnosis dr. Raisa, S.Ked., gejala umum yang dialami para pasien meliputi kram pada seluruh tubuh, mual, muntah, pusing, hingga BAB cair. Sebagian besar korban kini telah diperbolehkan pulang, sementara beberapa lainnya masih menjalani perawatan intensif.

” Ungkap Kapolsek Balaesang 

Tim medis bersama BPOM dan Dinas Kesehatan Kabupaten Donggala telah mengambil sampel sisa ikan untuk diuji di laboratorium. Dugaan awal mengarah pada keracunan histamin atau toksin alami (ciguatera) yang umum terdapat pada ikan laut besar seperti Barakuda, terutama jika penanganannya tidak higienis atau disimpan terlalu lama.” Paparnya 

Kapolsek Balaesang, Iptu Yohan Daud, menegaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan penyebab pasti keracunan. Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam membeli dan mengonsumsi ikan laut besar tanpa kepastian kesegarannya.

“Kami mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada. Polsek Balaesang bersama instansi terkait sedang memastikan sumber penyebab kejadian ini. Penting untuk memastikan ikan yang dibeli masih segar dan berasal dari sumber yang aman,” ujar Kapolsek 

Selain itu, Polsek Balaesang juga mendorong Pemerintah Kecamatan dan Dinas Perikanan Kabupaten Donggala untuk melakukan sosialisasi tentang keamanan pangan hasil laut, guna mencegah kejadian serupa terulang di kemudian hari.

Kasus ini menjadi perhatian serius aparat kepolisian dan instansi kesehatan setempat, mengingat dampaknya tidak hanya terhadap kesehatan masyarakat, tetapi juga terhadap kepercayaan publik pada produk perikanan lokal dan stabilitas ekonomi nelayan.” Pungkasnya 

Polres Donggala (AS/HMS)