Satgas Operasi Pekat Tinombala II 2025 Polda Sulteng Amankan Pemuda Pembawa Sajam Saat Patroli di Titik Rawan Kota Palu
Tribratanews, PALU – Satuan tugas Operasi Pekat Tinombala II 2025 Polda Sulawesi Tengah melalui Satgas Tindak kembali menunjukkan komitmennya dalam menekan angka kriminalitas di wilayah Kota Palu. Pada Kamis malam, 11 Desember 2025, personel Satgas Tindak melaksanakan patroli mobil menyisir sejumlah lokasi yang dinilai berpotensi terjadi tindakan kejahatan dan gangguan kamtibmas.
Patroli intensif tersebut dipimpin langsung oleh IPDA Sigit Firmanto, selaku Kasubsatgas Tindak. Sejak awal pelaksanaan, tim bergerak menyasar area-area strategis yang kerap menjadi pusat keramaian maupun lokasi yang telah diidentifikasi rawan, seperti jalur perkantoran, kawasan pemukiman padat, hingga titik-titik pertemuan komunitas anak muda yang sering menjadi perhatian aparat keamanan.
Saat melakukan pemeriksaan dan pemantauan di salah satu titik, petugas berhasil mengamankan seorang pemuda berinisial (BA) yang kedapatan membawa senjata tajam (sajam) tanpa dokumen dan alasan jelas. Keberadaan sajam tersebut sangat berpotensi digunakan untuk tindakan kriminal sehingga petugas tidak memberikan toleransi terhadap pelanggaran tersebut.
Pemuda tersebut beserta barang bukti berupa sebilah senjata tajam langsung diamankan oleh Tim Satgas Tindak untuk dilakukan pendalaman. Selanjutnya, pelaku dibawa ke Polda Sulawesi Tengah guna menjalani proses hukum sesuai ketentuan Undang-Undang Darurat terkait kepemilikan senjata tajam.
IPDA Sigit Firmanto menegaskan bahwa kegiatan patroli malam ini merupakan bagian dari langkah preventif Operasi Pekat Tinombala II 2025 dalam menjaga stabilitas keamanan, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, di mana potensi gangguan keamanan biasanya meningkat.
Polda Sulawesi Tengah juga mengimbau masyarakat untuk ikut berperan aktif menjaga keamanan lingkungan serta segera melaporkan apabila menemukan aktivitas mencurigakan di sekitar mereka. Operasi Pekat Tinombala II 2025 akan terus digelar secara berkelanjutan sebagai bentuk kehadiran negara dalam memberikan rasa aman, nyaman, dan tertib bagi seluruh warga Kota Palu. (ab)
