BID HUMASGeneralLatestNewsSATKER

Empat perkara yang akan dipertanggung jawabkan kelak dihadapan Tuhan

Tribratanews, Palu – Jumat 24/02/23. Pada kesempatan ini redaksi akan mengulas renungan Jumat, dimana setiap hari Jumat kaum muslimin melakukan sebuah perintah untuk beribadah secara berjamaah yaitu shalat Jumat. Jumatan istilah keseharianya merupakan bentuk ritual antara umat manusia untuk berdialog langsung dengan Tuhan, dan dalam ibadah setiap hari Jumat didahului dengan khotbah. Shalat saja tidak sempurna, dan sebaliknya mendengarkan khutbah saja juga tidak sempurna. Sehingga ibadah shalat Jumat adalah satu ibadah yangtak terpisahkan antara khutbah dan shalat.

Kali iniredaksi akan mengupas perihal 4 hal yang akan diminta pertanggung jawabanya setelah kita meninggalkan alam fana ini. Setiap hamba dalam hidupnya di dunia tidak luput dari pertanggungjawaban atas apa yang diperbuatnya. Mulai dari aktivitasnya, kegiatannya, pekerjaannya, pergaulannya, termasuk anggota badannya terhadap apa yang mereka perbuat. Sabda Nabi Muhammad Saw, setidaknya ada empat yang pasti akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.

“Kedua kaki seorang hamba tidaklah beranjak dari tempat hisabnya pada hari kiamat hingga ia ditanya mengenai empat hal: (1) umurnya, untuk apakah ia habiskan, (2) jasadnya, untuk apakah ia gunakan, (3) ilmunya, apakah telah ia amalkan, (4) hartanya, dari mana ia peroleh dan dalam hal apa ia belanjakan” (HR Ibnu Hibban dan at-Tirmidzi).

Dari 4 hal diatas maka kita harus selalu merefleksi diri setiap saat, mengingatkan diri kita dengan keimanan yang nyata. Karena saat ini banyak yang keimananya semu, hanya untuk diperlihatkan, namun dalam memanfaatkan karunia berupa umur, diberi jasad yang sempurna, diberikan ilmu dan diberikan rejeki semua diimplementasikan dengan bertolak belakang dengan ajaran dari Allah SWT.

Apalagi jaman yang serba instan, yang mengaku beragama Islam hanya secara formil, sekedar memenuhi syarat administrasi namun seluk beluk kehidupanya jauh dari ajaran Islam. Yang lebih menggelikan mereka yang mengaku beriman dengan congkaknya mencari alasan pembenaran untuk meyakinkan bahwa apa yang dilakukan sudah tidak bertentangan dengan ajaran Islam.

Namun biarlah mereka yang melakukan, mari dari saat ini kita meniti setiap denyut kehidupan berusaha untuk tetap di jalan yang diridhoi oleh Allah SWT. Ingat seperti hadits diatas semua akan diminta pertanggung jawabanya. Mudah mudahan kita termasuk golongan yang dipilih oleh Rasulullah SAW sebagai pengikut setianya. Amin .(DA)