Kapolda Sulteng Diwakili dalam Pembukaan Pelatihan Pelopor Kerukunan Dunia Maya Pemuda Lintas Agama
Palu, Tribratanews – Kapolda Sulawesi Tengah, yang diwakili oleh Dirbinmas Polda Sulteng melalui Komisaris Polisi (Kompol) Agus Tola., melaksanakan kegiatan menghadiri pembukaan Pelatihan Pelopor Kerukunan Dunia Maya Pemuda Lintas Agama. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu pagi pukul 09.30 WITA di BPMP/LPMP Jalan Sutomo, Palu, dan menjadi bagian dari upaya memperkuat kerukunan antarumat beragama di era digital. (23/11/2024)
Pelatihan yang digagas oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan penting, termasuk:
1. Gubernur Sulawesi Tengah (diwakili Asisten I, Dr. Fahruddin D. Yambas, S.Pd.)
2. Kapolda Sulawesi Tengah (diwakili Dirbinmas)
3. Danrem 132 Tadulako (diwakili)
4. Ketua DPRD Provinsi Sulteng (diwakili)
5. Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sulteng
6. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sulteng (diwakili)
7. Perwakilan Densus 88 Anti Teror Sulteng
8. Kepala BIN Daerah Sulteng (diwakili)
9. Kepala Dinas Kominfo Sulteng (diwakili)
10. Kepala BPMP/LPMP Sulteng (diwakili)
11. Ketua PW IPPNU Sulteng (diwakili)
12. Pimpinan berbagai majelis agama, seperti Muhammadiyah, Katolik, Hindu, Buddha, GPID, GKST, PPDI, dan Bala Keselamatan.
Acara dimulai dengan pembukaan, diikuti dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Kerukunan. Setelah doa bersama, Ketua Panitia memberikan laporan, yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua FKUB Provinsi Sulteng, Prof. Dr. Zainal Abiddin, M.Ag.
Asisten I Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Fahruddin D. Yambas, S.Pd., mewakili Gubernur, menyampaikan sambutan dan secara resmi membuka pelatihan. Salah satu momen simbolis dalam acara ini adalah pemasangan tanda peserta pelatihan yang diikuti dengan sesi foto bersama.
Acara berlangsung penuh hikmat, berjalan dengan baik dan lancar hingga selesai pada pukul 11.30 WITA. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antarumat beragama dalam menjaga kerukunan, khususnya di ruang digital.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para pemuda lintas agama terdorong untuk menjadi pelopor kerukunan di dunia maya, sekaligus berperan aktif dalam menjaga keharmonisan sosial di tengah keragaman yang ada. (fn)