BID HUMASSATKER

Mediasi Adanya Rencana Aksi Unjuk Rasa dari Aliansi Masyarakat Kini-Kini

Banggai, tribratanews.sulteng.polri.go.id – Sinergi antara personel TNI dan Polri berhasil melakukan mediasi atau penggalangan dengan pihak perusahaan PT. BSS dan koordinator lapangan (korlap) aksi, Deni Andryanto, di Kecamatan Batui, Banggai, pada Rabu (16/4/2025) pukul 20.00 WITA.

Mediasi ini dilakukan menyusul adanya rencana aksi unjuk rasa dari Aliansi Masyarakat Kini-Kini Desa Nonong Kecamatan Batui terhadap PT. BSS terkait isu transparansi perekrutan tenaga kerja. Pertemuan penting ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Anggota DPRD Banggai, Danramil Batui, Kapolsek Batui yang diwakili oleh Aipda Irwan Gafar, perwakilan dari PT. BSS, perwakilan PT. Pertamina EP Donggi Matindok, serta aparat desa setempat. Kehadiran berbagai elemen ini menunjukkan keseriusan dalam mencari solusi atas potensi konflik yang ada.

Kapolsek Batui, IPTU Rudi Dg. Sumbung, dalam laporan tertulisnya menjelaskan bahwa rencana aksi unjuk rasa tersebut dilatarbelakangi oleh tuntutan masyarakat terkait transparansi dalam proses perekrutan tenaga kerja di PT. BSS.

Masyarakat Desa Nonong merasa perlu adanya kejelasan dan keterbukaan dalam setiap tahapan rekrutmen yang dilakukan oleh perusahaan yang beroperasi di wilayah mereka. Upaya mediasi yang dilakukan oleh TNI-Polri bersama pihak terkait membuahkan hasil positif. Dari pertemuan tersebut, tercapai kesepakatan antara pihak Aliansi Masyarakat Kini-Kini dan PT. BSS, yang menghasilkan pembatalan rencana aksi unjuk rasa yang semula dijadwalkan pada hari Kamis (17/4) mulai pukul 07.00 WITA hingga 15.00 WITA. Pembatalan ini menunjukkan adanya itikad baik dari pihak masyarakat untuk mengedepankan dialog dalam menyelesaikan permasalahan.

Sebagai tindak lanjut dari mediasi, pihak PT. BSS juga menyatakan kesediaannya untuk melakukan verifikasi ulang terhadap berkas administrasi para pelamar kerja yang telah diterima oleh perusahaan. Langkah ini diharapkan dapat menjawab keraguan masyarakat terkait proses seleksi dan memberikan kepastian bahwa perekrutan dilakukan secara adil dan transparan.

“Setelah dilakukan penggalangan dan pemahaman akhirnya para pihak sepakat, situasi aman kondusif,” pungkas Kapolsek Batui dalam laporannya, menandakan keberhasilan upaya mediasi dalam meredam potensi konflik dan menciptakan situasi yang aman dan terkendali di wilayah Kecamatan Batui. Sinergi antara TNI-Polri dan pihak terkait dinilai efektif dalam menyelesaikan permasalahan yang sensitif bagi masyarakat dan perusahaan. (ab)