BID HUKUMBID HUMASBID PROPAMGIAT OPSHUKUMLatestNewsPOLRESPOLRESTA PALUSATKER

Aliran Sungai Manonda Meluap, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Duyu Masuk Drainase.

Polresta Palu, 25 April 2025 — Hujan deras yang mengguyur Kota Palu pada Jumat sore (25/4) menyebabkan aliran Sungai Manonda meluap, memicu banjir yang melanda kawasan RW 01/RT 01, Jalan Jamur, Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga. Air meluap hingga masuk ke rumah-rumah warga, menciptakan suasana panik di lingkungan setempat.

Menanggapi situasi darurat tersebut, Bripka I Wayan P. Astawa, selaku Bhabinkamtibmas Kelurahan Duyu, bersama Babinsa, segera turun ke lokasi untuk memberikan bantuan. Bersama warga, mereka bergotong royong membersihkan drainase yang tersumbat oleh tumpukan sampah. Aksi ini dilakukan untuk mempercepat aliran air dan mengurangi genangan yang semakin memburuk.

“Kami langsung berkoordinasi dengan Babinsa dan masyarakat untuk menangani penyumbatan drainase. Situasi ini harus segera diatasi agar dampaknya tidak semakin meluas,” ujar Bripka I Wayan P. Astawa di sela-sela kegiatan pembersihan.

Banjir ini dipicu oleh curah hujan tinggi yang berlangsung sejak sore sampai malam hari. Sampah yang menumpuk di saluran drainase memperparah kondisi, sehingga air tidak dapat mengalir dengan lancar ke sungai. Akibatnya, beberapa rumah warga terendam. Beberapa barang berharga, seperti perabotan rumah tangga dan elektronik, turut terendam air.

“Kami tidak sempat menyelamatkan banyak barang karena air datang sangat cepat. Ini benar-benar memprihatinkan,” keluh salah satu warga, yang rumahnya ikut terdampak banjir.

Tidak hanya aparat, warga RW 01/RT 01 juga menunjukkan solidaritas tinggi. Mereka bahu-membahu mengangkat sampah dari saluran drainase dan membantu tetangga yang rumahnya terkena banjir. Langkah ini dilakukan sebagai upaya awal untuk mengurangi risiko kerusakan lebih lanjut dan mencegah banjir susulan.

“Kami berusaha sekuat tenaga untuk membersihkan drainase. Ini pelajaran bagi kita semua agar lebih peduli dengan kebersihan lingkungan,” ujar salah satu masyarakat setempat.

Bripka I Wayan P. Astawa mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, terutama tidak membuang sampah sembarangan. Hal ini penting untuk mencegah penyumbatan drainase yang dapat memicu banjir.

“Banjir seperti ini bisa kita cegah bersama jika kita lebih peduli terhadap lingkungan. Mari kita jadikan kejadian ini sebagai pengingat untuk lebih waspada ke depannya,” tegasnya.

Setelah upaya awal mengurangi genangan, pemerintah setempat berencana mengerahkan alat berat untuk memperbaiki saluran drainase yang rusak.

Kejadian ini menjadi pengingat betapa pentingnya sinergi antara masyarakat dan aparat dalam menghadapi bencana. Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan adalah langkah kecil yang dapat berdampak besar dalam mencegah bencana di masa depan.