Polsek Dako Pemean Tinjau Lokasi Bencana Alam Angin Puting Beliung yang Melanda Desa Dungingis, Kabupaten Tolitoli
Selasa, 27 Mei 2025, wilayah Desa Dungingis, Kecamatan Dako Pemean, Kabupaten Tolitoli, dilanda bencana alam berupa angin puting beliung disertai hujan deras. Fenomena ini terjadi secara merata di wilayah kecamatan, namun dampak terberat dirasakan oleh warga Desa Dungingis, di mana angin bertiup memutar dengan kecepatan tinggi, menyebabkan kerusakan parah pada beberapa bangunan.
Angin puting beliung ini mengakibatkan kerusakan pada atap rumah dan sekolah di desa tersebut. Sebanyak lima rumah warga mengalami kerusakan signifikan, meskipun, syukurnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Polsek Dako Pemean, yang dipimpin langsung oleh Kanit Sabhara Aiptu Aan Juandi, segera bergerak menuju lokasi bencana untuk memeriksa kondisi warga dan meninjau kerusakan akibat bencana. Dalam laporan awal, Aan menyampaikan bahwa warga yang terdampak telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman sementara pihak kepolisian berkoordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan langkah tanggap darurat.
“Saat ini kami fokus pada pendataan kerusakan, memastikan keselamatan warga, dan memberikan bantuan pertama kepada korban terdampak,” ujar Kanit Sabhara.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di wilayah yang rawan. Pemerintah desa bersama dengan aparat setempat berencana untuk mempercepat perbaikan bangunan yang rusak, termasuk atap sekolah, agar aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan normal.
Bencana ini tidak hanya menjadi tantangan fisik bagi warga Desa Dungingis, tetapi juga menumbuhkan semangat solidaritas di antara mereka. Banyak warga yang saling membantu, bergotong royong memperbaiki kerusakan yang terjadi.
Polsek Dako Pemean juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi sewaktu-waktu dan melaporkan kejadian serupa kepada pihak berwenang secepat mungkin. Selain itu, ia mengapresiasi kekompakan warga yang bahu-membahu menghadapi situasi sulit ini.
Bencana ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya mitigasi risiko bencana di daerah rawan serta perlunya membangun infrastruktur yang lebih tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem.