BID HUMASGeneralSATKERUmum

Kapolda Sulteng Dukung Penuh Peningkatan Status Korem Menjadi Kodam

Palu, Tribratanews – Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Kapolda Sulteng), Irjen Pol Agus Nugroho, menyatakan dukungan penuhnya terhadap rencana peningkatan status Korem 132/Tadulako menjadi Komando Daerah Militer (Kodam) XXII/Tadulako. Hal ini disampaikannya saat menerima kunjungan Tim Staf Ahli (Sahli) Panglima TNI yang dipimpin oleh Marsma TNI I Putu Gede Suartika, pada Senin, 23 Juni 2025.

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian pengumpulan data lapangan untuk penyusunan kajian strategis TNI tahun 2025. Fokus kajian ini adalah memperkuat peran TNI dalam menjaga stabilitas keamanan nasional, khususnya dalam menangani konflik sosial dan bencana alam di wilayah Sulawesi Tengah.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Mapolda Sulteng, Irjen Pol Agus Nugroho menilai bahwa peningkatan status Korem menjadi Kodam merupakan langkah strategis yang sangat dibutuhkan, mengingat tantangan keamanan di Sulawesi Tengah yang kian kompleks. Ia meyakini bahwa keberadaan Kodam di wilayah tersebut akan mempercepat respons terhadap ancaman keamanan dan meningkatkan efektivitas koordinasi lintas instansi.

“Kami di jajaran Polda Sulawesi Tengah siap bersinergi dan mendukung penuh proses peningkatan status Korem 132/Tadulako menjadi Kodam XXII/Tadulako. Ini adalah langkah besar untuk memperkuat stabilitas keamanan di daerah yang kita cintai bersama,” ujar Kapolda.

Marsma TNI I Putu Gede Suartika menjelaskan bahwa kunjungan timnya bertujuan untuk menginventarisasi kondisi aktual di lapangan sebagai bahan pertimbangan strategis Panglima TNI dalam menentukan kebijakan pertahanan ke depan. Menurutnya, keberadaan Kodam baru di Sulawesi Tengah akan sangat membantu mempercepat penanganan konflik dan bencana di daerah yang memiliki medan geografis sulit dan rawan gangguan keamanan.

Selain Polda Sulteng, kegiatan pengumpulan data ini juga melibatkan berbagai unsur terkait, seperti Korem 132/Tadulako, Pemerintah Daerah, Binda, Lanal Palu, dan Detasemen TNI AU. Data yang dikumpulkan akan menjadi landasan dalam menyusun kebijakan terintegrasi antara pertahanan dan keamanan sipil.

Pertemuan tersebut ditutup dengan sesi diskusi dan pertukaran informasi strategis antar-instansi. Kapolda kembali menegaskan bahwa sinergi antara Polri dan TNI merupakan kunci utama dalam menciptakan keamanan yang berkelanjutan serta mendukung program pembangunan nasional di Provinsi Sulawesi Tengah. (ap)