Ops Patuh, Polda Sulteng Gelar Aksi Simpatik, Edukasi dan Pemberian Helm Gratis
Palu – suasana di sekitar Traffic Light Jalan Gajah Mada, Palu, tampak berbeda dari biasanya. Bukan karena kemacetan, tapi karena kehadiran petugas kepolisian yang membagikan helm gratis sambil menyapa hangat para pengendara.
Dalam rangka Operasi Patuh Tinombala 2025, Polda Sulawesi Tengah melalui Satgas Kamseltibcar Lantas Subsatgas Binluh Ditlantas menggelar aksi simpatik yang menggabungkan edukasi dan pemberian helm SNI secara cuma-cuma kepada pengendara roda dua.
Kegiatan dipimpin langsung oleh Direktur Lalu Lintas Polda Sulteng, Kombes Pol. Atot Irawan, yang juga menjabat sebagai Kepala Operasi. Dengan menggunakan kendaraan dinas, tim mendatangi titik-titik padat kendaraan untuk menjangkau masyarakat secara langsung.
“Keselamatan lalu lintas bukan hanya soal aturan, tapi soal nyawa. Kami ingin masyarakat sadar bahwa memakai helm standar adalah investasi perlindungan bagi diri sendiri,” ujar Kombes Pol. Atot di sela kegiatan.
Ia menjelaskan bahwa banyak pengendara yang masih menggunakan helm usang atau bahkan tanpa pelindung kepala. Untuk itu, pihaknya membagikan helm gratis sebagai bentuk kepedulian, sekaligus dorongan agar masyarakat lebih peduli terhadap keselamatan di jalan.
Tak hanya membagikan helm, petugas juga memberikan penyuluhan singkat tentang pentingnya tertib berlalu lintas, terutama di kawasan padat seperti Kota Palu. Pengendara roda empat pun tidak luput dari imbauan agar mematuhi marka jalan dan rambu lalu lintas.
“Ini bukan semata-mata operasi penegakan hukum, tapi juga momen untuk membangun kesadaran. Kami ingin jalanan Sulawesi Tengah menjadi lebih aman dan tertib untuk semua,” tambah Atot.
Operasi Patuh Tinombala 2025 dijadwalkan berlangsung selama dua pekan, dengan berbagai pendekatan, dari penindakan hingga kegiatan humanis seperti hari ini. Dirlantas berharap, aksi ini menjadi momentum untuk menanamkan budaya tertib berlalu lintas yang berkelanjutan.
Senyum para pengendara yang menerima helm menjadi bukti bahwa pendekatan persuasif bisa lebih menyentuh hati dan membangun kedisiplinan. Karena pada akhirnya, keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama. (ab)