Warga Keluhkan Pembakaran Tempurung, Bhabinkamtibmas Ambil langkah Persuasif
Touna – Bhabinkamtibmas Polsek Ulubongka Bripka Rianto kunjungi salah satu warga di desa binaanya dalam rangka melakukan koordinasi terkait permasalahan dampak asap pembakaran tempurung, Senin (15/07/2024) pukul 20.00 Wita tadi malam.
Kunjungan koordinasi tersebut dilakukan dikediaman H. Anca sang pemilik usaha pembakaran tempurung yang berada di Desa Cempa Kecamatan Ulubongka Kabupaten Tojo Una Una.
Kapolsek Ulubongka AKP Agus Habibie mengatakan, apa yang dilakukan Bhabinkamtibmas tersebut sebagai bentuk respon cepat Polsek Ulubongka menanggapi informasi dari salah satu media online yang memberitakan bahwa tempat pembakaran tempurung sangat meresahkan warga setempat.
“Dalam berita tersebut dikatakan bahkan sampai ada yang sakit akibat dari asap pembakaran tersebut karena sudah masuk ke dalam rumah-rumah warga disekitar pembakaran,”ujar Kapolsek.
AKP Habibie menerangkan bahwa setelah dilakukan koordinasi dengan langkah persuasif, Hi. Anca menanggapi dengan baik permintaan kami dan bersedia untuk menghentikan aktivitas pembakaran tempurung tersebut.
“Hi. Anca juga menjelaskan bahwa sebenarnya dia tidak ingin melakukan pembakaran dilokasi tersebut karena yang bersangkutan juga memiliki tempat pembakaran di desa Tampanombo yang tempatnya jauh dari pemukiman warga,” ungkap Kapolsek.
“Namun menurut dia bahwa buruh atau pekerjanya yang menyarankan agar pembakaran tempurung tersebut dilakukan di desa Cempa agar dekat dari rumah mereka dan supaya tidak jauh-jauh lagi ke desa Tampanombo,” lanjut AKP Habibie.
Kapolsek Ulubongka menambahkan, bahwa sebelumnya tidak ada laporan dari warga bahwa asap pembakaran tempurung milik Hi. Anca di desa Cempa tersebut meresahkan dan mengganggu kenyamanan warga setempat. Apabila ada laporan sebelumnya, sudah pasti akan kami tindaklanjuti secepatnya.
“Alhamdulillah dengan langkah persuasif yang kami lakukan, saat ini permasalahan dampak asap pembakaran tempurung tersebut telah selesai, warga tidak perlu lagi khawatir. Pemilik pembakaran sudah mau menghentikan aktivitas pembakarannya,” tutup AKP Habibie