Sosialisasikan Bahaya Judol di Sekolah, Ditressiber Polda Sulteng Kunjungi SMAN 1 Palu
Tribratanews, Palu – Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar sosialisasi tentang bahaya Judi Online (Judol) di kalangan pelajar.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Palu, Senin 11/11/2024 pagi, yang dipimpin langsung oleh Kasubdit II Ditressiber Polda Sulteng, Kompol Alfian Joan Komaling, S.H., M.Pd.
Dalam kegiatan tersebut, Kasubdit II Ditressiber memberikan arahan dan edukasi mengenai dampak negatif dari perjudian online, yang kini marak di kalangan anak muda.
Kasubdit II Ditressiber menyebutkan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para siswa-siswi mengenai bahaya yang dapat ditimbulkan, seperti kerugian finansial, gangguan psikologis, hingga permasalahan hukum yang bisa merugikan masa depan mereka.
“Sosialisasi ini penting untuk memberikan wawasan kepada para pelajar tentang bahaya judi online yang tidak hanya merusak diri sendiri, tetapi juga keluarga dan lingkungan sekitar. Kami berharap melalui kegiatan ini, para siswa-siswi di SMAN 1 Palu dapat lebih bijak dalam menggunakan teknologi dan tidak terjerumus dalam aktivitas yang merugikan,” ujarnya.
Para siswa SMAN 1 Palu tampak antusias mengikuti pemaparan yang diberikan oleh tim Ditressiber Polda Sulteng.
Selain memberikan pengetahuan terkait dampak buruk judi online, Ditressiber juga mengingatkan pentingnya peran orang tua dan sekolah dalam memantau serta memberikan pendidikan yang lebih dalam mengenai perilaku yang bertanggung jawab dalam menggunakan internet.
Kasubdit II Ditressiber mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mencegah penyebaran judi online di kalangan pelajar, yang kian marak dengan pesatnya perkembangan teknologi.
Dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan para pelajar, lanjutnya, ia berharap dapat menciptakan generasi muda yang lebih sadar akan dampak negatif dari aktivitas ilegal seperti judi online.
“Melalui sosialisasi ini, kami ingin memastikan bahwa para siswa-siswi di SMAN 1 Palu memahami bahwa judi online bukan hanya soal uang, tapi juga soal masa depan. Mari bersama-sama menjaga dan melindungi diri dari godaan yang dapat merusak cita-cita dan kehidupan,” tuturnya.
“Diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilakukan di berbagai sekolah lain di Kota Palu, guna membangun kesadaran lebih luas tentang bahaya judi online dan memberikan perlindungan kepada generasi muda dari ancaman tersebut,” pungkasnya.(fn)