Moderasi Beragama, Satgas Madago Raya Gelar Peningkatan Kemampuan Pendeta di Poso
Poso – Satgas II Preemtif Operasi Madago Raya kembali melaksanakan kegiatan peningkatan kemampuan bagi pendeta di Aula Pertemuan Hotel 99, Kabupaten Poso, pada Kamis (13/2/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), serta mencegah penyebaran paham radikalisasme dan intoleransi di wilayah Sulawesi Tengah, khususnya Kabupaten Poso.
Peningkatan kemampuan pendeta ini melibatkan berbagai pihak, termasuk anggota Satgas II Preemtif Ops Madago Raya, Da’i Kamtibmas Polri, serta pendeta dan tokoh agama Kristen dari seluruh wilayah Kabupaten Poso.

Dalam sambutannya, Kasatgas II Preemtif yang juga selaku Dirtahti Polda Sulteng, AKBP Moh. Taufik, S.H. menyampaikan, bahwa pentingnya peran pendeta dalam menjaga kerukunan umat beragama dan menjadi ujung tombak dalam menangkal paham radikal serta intoleransi di Kabupaten Poso.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan pendeta dapat menjadi pusat perdamaian yang dapat mengimplementasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari serta berperan aktif dalam pencegahan radikalisasme dan intoleransi di Sulawesi Tengah,” ujar AKBP Moh. Taufik.
Dalam acara ini, dua narasumber, yakni Pdt. Dr. Sem Kolma Lassa, M.Th., M.Mis, Wakil Ketua Majelis GPdI Provinsi Sulteng, dan Prof. Dr. KH. Zainal Abidin, M.Ag, Ketua FKUB Provinsi Sulteng, memberikan materi terkait peran pendeta dalam menangkal paham radikal serta pentingnya moderasi beragama sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
Pdt. Sem Kolma Lassa, M.Th., M.Mis, mengapresiasi kegiatan peningkatan kemampuan pendeta yang dilakukan oleh Satgas II Preemtif Ops Madago Raya.
Dalam materi yang disampaikan, Pdt. Sem Kolma Lassa menjelaskan bahwa pendeta memiliki peran vital dalam memerangi radikalisme di tengah umat Kristiani.
“Kegiatan ini untuk mengedukasi para pemimpin kristiani di Kabupaten Poso, sehingga tercipta suasana toleransi dari keberagaman suku ras yang berbeda-beda,” ucapnya.
Senada dengan pendeta Sem Kolma Lassa, Ketua FKUB Sulteng, Prof. Dr. KH. Zainal Abidin menyatakan apresiasi kepada Satgas II Preemtif atas pelaksanaan penguatan pendeta, hal ini sangat positif dalam membangun kerukunan dan kedamaian di Sulawesi Tengah.
Prof Zainal juga menekankan pentingnya moderasi beragama untuk menciptakan kerukunan antar umat beragama yang akan memperkuat persatuan bangsa.
“Kegiatan ini, selain ajang silaturahim juga tukar pikiran dan pendapat serta membangun kehidupan beragama,” jelasnya.
Kegiatan peningkatan kemampuan ini diharapkan dapat memperkuat kontribusi pendeta dalam menciptakan suasana aman dan kondusif di wilayah operasi khususnya Kabupaten Poso.