BID HUMASHUKUMLatestNewsPOLRESPOLRESTA PALU

Tim Inafis Polresta Palu, Olah TKP Pria Gantung Diri di Kelurahan Kawatuna.

Polresta Palu, 10 Maret 2025 – Warga di Jalan Bulu Masomba, Kelurahan Kawatuna, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, dikejutkan oleh tragedi gantung diri yang menimpa seorang pria bernama Urianto alias Yanto (28). Peristiwa memilukan ini terjadi di warung milik korban pada Senin dini hari, sekitar pukul 04.00 WITA.

Kapolsek Mantikulore, Iptu Siti Elminawati Hasibuan, S.H., M.H., menjelaskan bahwa insiden ini pertama kali diketahui oleh ibu korban, Ulfa (57). Saat itu, Ulfa sedang mencari Yanto untuk makan sahur. Karena tidak menemukan anaknya di dalam rumah, ia meminta anaknya yang lain, Wulan, untuk memeriksa ke warung. Betapa terkejutnya Wulan saat melihat Yanto tergantung dengan tali rafia melalui jendela warung.

Mendengar teriakan keluarga korban, warga setempat segera berkumpul di lokasi kejadian. Ketua RT 001, Adra (51), turut membantu dan langsung menghubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Kawatuna, Bripka Benyamin S. Untung. Tidak lama kemudian, pihak kepolisian dari Polsek Mantikulore tiba untuk mengamankan lokasi.

Tim Identifikasi Polresta Palu tiba di tempat kejadian sekitar pukul 05.00 WITA untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain di tubuh korban. Berdasarkan keterangan keluarga, Yanto dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan tidak menunjukkan tanda-tanda masalah sebelum kejadian ini.

Keluarga korban menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah dan telah menandatangani berita acara penolakan autopsi. “Kami menerima keputusan keluarga dan telah menangani kasus ini sesuai dengan prosedur,” ujar Kapolresta Palu, Kombes Pol. Deny Abrahams, S.H., S.I.K., M.H. Dalam keterangannya, Kapolresta menyatakan bahwa kasus ini diduga kuat sebagai aksi bunuh diri.

Peristiwa tragis ini mengguncang warga sekitar dan menyoroti pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental. Tekanan psikologis yang tidak tertangani dapat berujung pada hal-hal yang tidak diinginkan. Kapolsek Mantikulore, Iptu Siti Elminawati, mengimbau masyarakat untuk lebih peduli dan memberikan dukungan kepada orang-orang di sekitar yang mungkin mengalami kesulitan mental.

“Jika ada anggota keluarga atau teman yang menunjukkan gejala gangguan psikologis, segera berikan perhatian dan, jika perlu, bantu mereka mendapatkan bantuan profesional,” ujarnya.

Jenazah Yanto telah diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan pada hari yang sama. Kejadian ini menjadi pengingat bahwa setiap individu membutuhkan ruang untuk berbicara dan mendapat dukungan, terutama dalam menghadapi tekanan hidup.