BID HUMASSATKER

Polres Buol Kawal Serta Amankan Aksi Unras Terkait BBM Yang Digelar Libas Sulteng

Buol,Tribratanews.sulteng.polri.go.id – Jajaran Polres Buol Kawal serta amankan Aksi Unras dari masyarakat yang mengatasnamakan diri sebagai Aliansi Lingkar Muda Bangsa Sulteng (LIBAS), Senin (08/08/22).

Puluhan massa aksi yang dipimpin Korlap Eko Prasetio memulai aksi dengan titik aksi di Pasar Lama Kelurahan Buol dengan Sasaran Aksi SPBU Kelurahan Kampung Bugis, SPBU Kelurahan Kali, Kantor Dinas Perikanan dan Kelautan, Polres Buol dan berakhir di Kantor DPRD Buol.

Adapun tuntutan aksi diantaranya agar pemerintah daerah Kabupaten Buol segera melakukan pencabutan Izin operasional SPBU yang ada di Kabupaten Buol sebagai yang disampaikan saat berorasi karena dianggap penyalahi aturan, Agar segera diberikan tindakan tegas terhadap oknum-oknum yang terlibat dalam penyalahgunaan BBM di wilayah Kabupaten Buol, bahwa BBM yang disediakan untuk wilayah Kabupaten Buol sudah sesuai dengan jumlah dan kebutuhan kendaraan yang ada, namun fakta dilapangan pasokan BBM tidak bertahan lama karena banyaknya oknum yang mengambil keuntungan dalam situasi tersebut.

Adanya permainan dari oknum SPBU yang merugikan masyarakat Kabupaten Buol, serta kami meminta agar izin operasional SPBU Kabupaten Buol segera dicabut dan oknum yang terlibat didalamnya agar segera diberikan tindakan tegas.

Pada pukul 11.25 WITA, masa aksi melaksanakan orasi di depan Kantor Dinas Perikanan dan Kelautan dan diterima oleh Sekretaris Dinas Samsudin dan menyampaikan bahwa Dinas Perikanan dan Kelautan tidak pernah mengeluarkan surat rekomendasi pengisian BBM bersubsidi jenis Solar yang diperuntukan untuk nelayan, namun hanya Pertalite, surat rekomendasi yang kami keluarkan bagi nelayan yaitu hanya Pertalite, itupun sebelumnya ada rekomendasi dari Kelurahan Selanjutnya diserahkan kepada pihak Ekbang yang menindaklanjuti rekomendasi tersebut.

Selanjutnya massa aksi melakukan orasi di depan Mako Polres Buol dan diterima oleh Wakapolres Buol Kompol Jhonny Bolang, S.Sos, M.H dimana massa aksi menyampaikan maksud kedatangan karena sulitnya memperoleh BBM subsidi jenis solar, padahal kuota untuk Buol terpenuhi, dugaan adanya oknum-oknum yang memanfaatkan situasi ini, dengan memberikan sejumlah uang kepada para operator dan calo-calo pengisian BBM, Banyaknya kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang telah dimodifikasi dan melakukan pengisian solar bersubsidi secara berlebihan.

Banyak surat rekomendasi yang dikeluarkan oleh Ekbang yang tidak sesuai dengan pada peruntukannya, sehingga kami tidak mendapatkan BBM bersubsidi, Meminta agar pengawasan di SPBU lebih diperketat sehingga meminimalisir antrian kendaraan panjang, Wakapolres yang menerima masa aksi kemudian menyampaikan bahwa saat ini semua tuntutan massa aksi sementara di bahas oleh bapak Kapolres Buol bersama semua pihak terkait lainnya.

Kapolres Buol AKBP Handri Wira Suriyana, S.I.K setelah memimpin Rakor lintas sektoral yang membahas permasalahan BBM selanjutnya menemui massa aksi dan menyampaikan hasil rapat diantaranya akan dibentuk Tim pengendalian dan pengawasan terkait distribusi BBM, Perlu adanya regulasi dari Pemda Buol sub penyalur untuk masyarakat nelayan dan pertanian, Polres Buol akan melakukan penertiban khususnya pada kendaraan dengan tangki modifikasi.

Dinas terkait melakukan Pendataan kembali Nelayan dan Petani agar BBM Subsidi dapat tersalurkan tepat sasaran, Sementara menunggu Regulasi dan Satgas terbentuk, pembelian BBM Subsidi pada SPBU dilakukan dengan menerapkan pengisian 2 kendaraan 1 Jerigen dan pembelian BBM menggunakan jerigen harus tetap berdasarkan surat rekomendasi dari dinas terkait dan perlu adanya usulan depot pertamina Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) untuk Wilayah Kabupaten Buol. (DA)