BID HUMASSATKER

“Capacity Building” Menjadi Metode Yang Terus Dikembangkan

Palu, tribratanews.sulteng.polri.go.id – Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah di bawah kepemimpinan Irjen Pol Drs Rudy Sufahriadi, terus memperkuat jajarannya dalam segala lini.

Komunikasi adalah salah satu aspek penting jajaran kepolisian, mendapat perhatian khusus dari Kapolda. Atas pertimbangan itu, maka kegiatan “capacity building” melalui kegiatan workshop atau seminar menjadi metode yang terus dikembangkan.

Prof Dr Muhammad Khairil, M.Si., MH., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako, mendapat kesempatan menjadi nara sumber di depan jajaran Polda Sulteng pada kegiatan Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) di bawah kepemimpinan Kombel Pol Denny Jatmiko, SIK.

Kehadiran Prof Dr Muhammad Khairil berdasarkan Undangan resmi pihak Polda melalui surat permohonan Nomor: B/67/X/OPS.4.1./2022/Ditbimas tertanggal 5 Oktober 2022.

Dekan FISIP tersebut membawakan materi berjudul “Penerapan Komunikasi Efektif terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat”.

Menurut Prof Khairil yang jebolan Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung ini menjelaskan, komunikasi adalah faktor kunci sekaligus strategis dalam membangun interaksi sosial.

Konten yang disampaikan walau itu baik dan bermanfaat, namun jika cara dalam menyampaikan tidak tepat, maka akhirnya menjadi tidak efektif, katanya.

Jajaran Kepolisian Negara adalah garda terdepan dalam memberi rasa aman, damai, dan sejuk dalam berkehidupan di tengah masyarakat. Dan dalam konteks itu, kata Prof Khairil, Personal Polisi harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik agar sasaran komunitas yang ditarget bisa memahami dan melaksanakan apa yang disampaikan oleh pihak aparat.

Tugas Kepolisian memang tidak ringan, bahkan dalam menjalankan tugas-tugasnya di lapangan terkadang berhadapan dengan kendala dan tantangan, sehingga tidak semua hambatan harus dihadapi secara represif, katanya.

Polisi adalah alat negara, yang bukan saja menegakkan hukum, tetapi juga menyayomi masyarakat. Tidak satupun anggota masyarakat tidak mendambakan kedamaian dan kesejukan. Polri adalah alat negara yang senantiasa tampil dalam memberikan rasa aman tersebut, urai Prof Khairil.

Seusai memberikan materi, Prof Dr Muhammad Khairil MSi., MH., mengatakan Polda Sulteng adalah mitra kita semua, khususnya Kampus Universitas Tadulako.

Menurut Prof Khairil, di saat Polda Sulteng mendapat amanah dan perintah menjadi garda terdepan dalam mensukseskan program Vaksinasi Nasional Covid-19, Universitas Tadulako ikut mengambil bagian di dalamnya melalui pengerahan mahasiswa dari setiap Fakultas untuk divaksin secara gratis oleh Polda Sulteng.

“Dan waktu program vaksinasi itu, Pak Rektor dan Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Prof Dr Muhammad Nur Ali, M.Si., menjadi jembatan yang mengkomunikasikan pelaksanaan itu bersama-sama seluruh dekan dan wakil dekan Bidang Kemahasiswaan di seluruh fakultas”, kata Prof Khairil.

Karena itu, lanjut Khairil, di saat menerima undangan sebagai pemateri, pihaknya tidak berpikir panjang, sebab hubungan baik antara Polda dn Untad selama ini sudah terjalin dengan baik.

“Masih ada foto-foto waktu gencanya program vaksinasi, siapa-siapa yang aktif membantu tugas Polda untuk kesuksesan ini, fotonya masih ada, mulai dari Rektor, Wakil Rektor yang akrtif, Dekan dan wakil dekan 3 yang aktif mengambil bagian.

Terima kasih Pak Jenderal (Irjen Pol Drs Rudy Sufahriadi, red), atas segala perhatian dan dukungannya selama ini, tandas Prof Khairil. (fn)