Kapolda Lakukan Anev Pelaksana Anggaran Satker dan Buka Sosialisasi LLAT
Palu, Tribratanews.sulteng.polri.go.id – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tengah (Sulteng), Irjen Pol Drs Rudy Sufahriadi menghadiri sekaligus membuka acara Sosialisasi Langkah-Langkah Akhir Tahun Anggaran (LLAT) dan Analisa dan Evaluasi (Anev) Pelaksanaan Anggaraan Satuan Kerja (Satker) Polda Sulteng T.A 2022, Kamis (17/11/2022) pagi, diruang Rupatama Polda Sulteng.
Acara tersebut dalam rangka peningkatan capaian Indikator Kinerja Pelaksana Anggaran (IKPA) Polda Sulteng Tahun Anggaran (T.A) 2022.
kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh Pejabat Utama (PJU) Polda Sulteng diantaranya Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Hery Santoso, S.I.K, M.H, Irwasda, Kombes Pol Asep Ahdiatna, S.I.K, M.H, beserta, Kapolresta Palu yang diwakili Wakapolresta, dan Kapolres Donggala juga Kapolres Lainnya yang mengikuti dengan melalui live Zoom meeting.
Selain PJU Polda kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala KPPN Palu, Bapak Mahfud, S.E., M.A.P, Kepala Seksi Manajemen Satker Kepatuhan Internal KPPN Palu, Bapak Sutarman, dan Kepala Seksi Pembina Teknis Perbendaharaan Negara Terampil KPPN Palu, Bapak Shodiq Abdil Azizi.
Dalam sambutannya, Kapolda Sulteng mengatakan bahwa dengan diadakan acara itu untuk mengetahui kendala pada setiap satker sehingga mendapatkan data akurat dalam rangka penyusunan dan penyajian laporan keuangan tahun anggaran 2022 di jajaran Polda Sulteng, janganlah kita cepat berpuas diri dengan penghargaan yang baru saja diberikan oleh KPPN kepada Polda Sulteng kalau kita bisa tingkatan kenapa tidak.
Tak hanya itu, lanjut Kapolda, hasil dari acara sosialisasi itu sebagai bahan laporan keuangan yang akuntabel sesuai peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu RI Nomor: PER-8/PB/2022 tanggal 30 September 2022 tentang pedoman pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran negara pada akhir tahun anggaran 2022.
“Saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan semua, saya berharap agar ditingkatkan sehingga peringkat bisa lebih meningkat. Namun masih ada beberapa satker yang indikator nilai IKPA belum optimal, sehingga perlu adanya perbaikan dalam pengelolaan anggaran negara.” tutupnya.(KR)
