BID HUMASGeneralLatestNewsSATKER

Musyrik, ibarat budak bekerja bukan pada majikanya

Tribratanews, Palu – Kamis 12/01/22. Setiap hari Kamis di Polda Sulteng secara rutin dilaksanakan pembinaan rohani. Binroh tersebut diwajibkan bagi setiap personil guna mematangkan kecerdasan spiritual, yang tujuanya agar dalam pelaksanaan tugas personil selalu menggunakan kecerdasan baik intelektual, emosional dan spiritualnya. Karena tidak mungkin orang memiliki integritas tanpa kematangan spiritual, emosional dan intelektual.

Hari ini 12 Desember 2023 di masjid Arrahman Mapolda Sulteng dilakukan kajian hadits Rasulullah, dan yang didaulat untuk menyampaikan adalah binrohUstadz Abdullah Nur, Lc. Dalam kajian pertamanya perihal ketauhidan, dimana bagi setiap pemeluk Islam merupakan hal yang mutlak, dimana keberadaan Allah dan mengikuti perintahNya adalah kemutlakan, tidak ada tawar menawar.

Lebh jauh dikatakan bahwa sebagai umat muslin sangat dilarang menduakanya, ancamanya begitu berat. Segala ibadahnya terhapus dan kekekalan di jahanam secara abadi.

Perumpamaan orang yang menduakan Allah seperti seseorang yang telah membeli budak untuk dipekerjakan dengan harapan bermanfaat untuk dirinya. Namun apa yang dikerjakan dan dilakukan oleh budak tersebut hanya bermanfaat bagi orang lain. Secara otomatis sang tuan akan tersinggung dan pastinya tidak akan digunakan lagi, bahkan tidak ada tempat lagi bagi dirinya.

Untuk itu sebagai seorang muslim hendaknya kita tetap berpegang teguh dalam ketauhidan, jangan sekali kali menduakan atau menyekutukan Tuhan, Allah SWT. Karena sesuatu yang pasti dalam kehidupan adalah kematian, tidak ada satupun yang akan bertahan hidup. Dan setelah kematian semua apa yang kita perbuat akan dipertanggung jawabkan kepada Allah Yang Maha Adil.(fn)