BID HUMASGeneralLatestNewsSATKER

Rajin Shalat seharusnya menjadikan diri insan yang santun

Tribratanews, Palu – Jumat 17/02/23. Ingat pesan Bang Napi, Kejahatan bisa terjadi apabila ada niat dan kesempatan, waspadalah…waspadalah. konteks tersebut benar adanya, karena seseorang yang akan melakukan tindak pidana tentu dimulai dari niat. Ketiga tiganya harus dikelola dengan baik agar memperoleh hal yang bermanfaat.

Ranah niat memerlukan penanganan khusus, dalam istilah kepolisian dilakukan pendekatan preemtif. Ranah kesempatan demikian juga, dan dikenal dengan pendekatan preventif. Dan yang terakhir apabila sudah terjadi tindak kejahatan maka penanganaya juga khusus yang dikenal dengan represif. Namun apalah artinya tindakan represif, karena di dalamnya sudah ada korban. Idealnya dan yang menjadi harapan masyarakat adalah bagaimana tindak kejahatan tidak terjadi.

Kapolsek Tomini Ipda Jusman Bakri menyadari hal tersebut, sehingga Kapolsek terus melakukan pendekatan pendekatan intensif kepada kelompok masyarakat untuk secara dini mengantisipasi potensi terjadinya gangguan Kamtibmas. Tidak bosan bosanya dan hampir setiap hari Kapolsek menemui para tokoh di wilayah hukumnya.

Kali ini sasaranya jemaah Masjid Al Falah Desa Eeya Kecamatan Palasa kab Parigi Moutong . disini Kapolsek mengingatkan bahwa ibadah ritual sangat penting karena menjaga hubungan langsung dengan Sang Pencipta. Namun perlu disadari sesadar sadarnya bahwa semua ibadah ritual tidak ada artinta jika tidak membentuk diri menjadi insan yang berguna bagi orang lain.

Apalagi berbuat sesuatu yang menjadi larangan larangan dari Tuhan, terlebih menjadi pemicu suatu tindak kejahatan, tentu ibadah ritualnya tidak bernilai apa apa.
Kegiatan tersebut akan terus dilakukan dengan tujuan agar masyarakat di seluruh wilayah Tomini hidup tentram damai dan aman. Karena aman merupakan suatu kebutuhan manusia, tanpa aman maka segala sesuatu yang kita lakukan akan terganggu.(DA)