BID HUMASGeneralLatestNewsSATKER

Komunitas adat terpencil suku Kini dan Tiboboi jadi perhatian Kapolsek Nuhon

Tribratanews, Banggai – Rabu 17/05/23. Di wilayah kecamatan Nuhon kabupaten Banggai masih terdapat komunitas terpencil yang masih sangat perlu untuk diberikan sentuhan. Hal ini karena di era yang sudah sedemikian majunya di Indonesia namun karena akses dan keterbatasan masih ada saudara saudara kita sebangsa yang masih hidup dalam kesederhanaan bahkan masih sangat sederhana.

Selasa16 Mei 2023 satu hari penuh dari pagi sekitar jam 07.00 wita sampai menjelang Maghrib sekitar pukul 18.00 wita rombongan personil Polsek Nuhon yang dipimpin langsung oleh Kaolsek Nuhon Iptu Budi SP Lubis bergerak menyusuri pegunungan dengan jarak kurang lebih 21 Kilometer untuk menuju ke komunitas terpencil yaitu suku KINI dan TIBOBOI. Kapolsek bersama 6 personil masing-masing Aipda Marungku Bura Manti, Aipda Sudirman, Aipda Hariyanto T., SH. Bripka Erwin, Bripka Udin Fariadi serta Bripka Samsul Huda.

Rombongan menggunakan kendaraan, sepeda motor menuju pinggir sungai berjarak sekitar 3 KM. Dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri bantaran Sungai Tobelombang dengan 12 kali penyebrangan Sungai dengan jarak tempuh sekitar 2 jam. Sedangkan jarak keseluruhan Pergi dan Kembali (PP) antara Mako Polsek Nuhon dengan Dusun Kohoas sekitar 74 KM.

Kapolsek Nuhon tiba di lokasi pemukiman Suku Kini KAT Dusun Dua Kohoas disambut antusias baik oleh warga dan siswa-siswi Sekolah Dasar. Di lokasi tersebut terdapat pemukiman sekitar 16 Unit rumah, 20 Kepala Keluarga. Serta terdapat Sekolah Dasar Jarak Jauh SDN Tobelombang, dan satu tempat ibadah yaitu Gereja.
Dalam kesempatan kunjungan tersebut ditengah-tengah warga Suku Kini, Suku Tiboboi dan siswa SD, Kapolsek Nuhon menyampaikan rasa terima kasih sudah menjaga hutan, menjaga alam serta Keamanan. Polisi adalah bagian dari masyarakat, Polisi merupakan Pelindung, Pengayom dan Pelayan masyarakat.

Terkait hukum, polisi mengedepankan secara humanis sehingga tercipta Harkamtibmas yang baik. Bapak Ibu Guru selaku pendidik di harapkan tetap semangat mendidik siswa-siswi sehingga menjadi generasi penurus yang terdidik dan berakhlak baik dan membanggakan orang tua serta Negara kesatuan Republik Indonesia, Para orang Tua untuk tetap bantu mendidik anak-anaknya saat di rumah.

Masih menurut Kapolsek bahwa kita patut bersyukur bersama-sama dipertemukan saat ini dalam keadaan sehat. Maka dari itu dalam kehidupan selalu menanamkan dalam diri Perkecil Keinginan dan Perbesar rasa Bersyukur dan selalu bersama-sama kita Bisa dan di dalam suatu lingkungan harus (SELARAS) Serasi, Lancar, Rapih, Aman dan Sejahtera.

Untuk diketahui bahwa tenaga pendidik di Dusun Kohoas tersebut berasal dari luar Propinsi Sulawesi Tengah yaitu dari Kalimantan (Samarinda), dengan Antusias tinggi mendidik dengan ikhlas serta tanggung jawab, bukan hanya tenaga pendidik formal melainkan tenaga pendidik agama Kristen Protestan, sehingga Siswa-Siswi Berakhlak, Bermoral dan Beragama.

Bahkan Kepala Desa Serta Masyarakat menyampaikan kepada Kapolsek kurang lebih 30 tahun Suku Kini dan Suku Tiboboi berada di Dusun Kohoas, baru pertama kali Kepolisian Peduli. Dan lebih lagi mau memberikan bantuan kepada warga yang sangat membutuhkan perhatian terutama masalah pendidikan.

“Kami dari Polsek sengaja menyempatkan diri untuk menyentuh warga yang sangat jauh, maksudnya adalah untuk bersilatuahmi dan melihat kondisi secara riil masyarakat yang ada di wilayah hokum Polsek Nuhon. Kami datang selain bersilaturahmi juga memberikan bantuan ala kadarnya untuk anak anak sekolah. Ini adalah tanggung jawab yang harus kami emban sebagai aparat pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat,“ ujar Iptu Budi SP Lubis saat dikonfirmasi perihal kunjungan tersebut.(fn)