Polres Tolitoli Musnahkan Narkoba Sebanyak 974 Gram
Tolitoli, tribratanews.sulteng.polri.go.id – Pemusnahan Barang Bukti (Babuk) narkoba sebanyak 974 gram yang dilaksanakan di halaman Mapolres Tolitoli diapresiasi Bupati Tolitoli H Amran. Pemusnahan Babuk narkoba jenis sabu yang dilaksanakan Kapolres Tolitoli pada Jumat (17/05/2024), dihadiri sejumlah forkopimda di antaranya, Kejaksaan Negeri, Kodim 1305/ BT dan Pengadilan Negeri (PN) Tolitoli.
Bupati Tolitoli, H. Amran H. Yahya yang hadir dalam pemusnahan narkoba itu menyatakan dukungannya terhadap aparat kepolisian Polres Tolitoli yang telah menangkap para pelaku pengedar narkoba yang telah meresahkan masyarakat di Kabupaten Tolitoli.
“Sudah puluhan kilo narkoba ditangkap dari tangan pelaku pengedar oleh kepolisian, sebagai pemerintah saya sangat mendukung, jika dibiarkan akan banyak generasi muda yang rusak di Tolitoli,” tekan Bupati Tolitoli.
Kabupaten Tolitoli dianggap daerah yang paling strategis dijadikan jalur perdagangan narkoba dikarenakan sangat dekat dari Kalimantan Utara dan negara Malaysia. Maka untuk membasmi peredaran narkoba di Tolitoli membutuhkan andil pemerintah dan masyarakat.
“Saya sebagai bupati sangat mendukung Kapolres membasmi peredaran narkoba,” tandas politisi PBB itu.
Kapolres Tolitoli, AKBP Bambang Herkamto, SH., mengatakan pemusnahan Babuk narkoba sebanyak 974 gram ini merupakan hasil pengungkapan pada tanggal 30 April tahun 2024. Kurun waktu empat bulan tahun ini, pihaknya bisa mengungkap narkoba sebanyak 5,5 kg.
“Baru empat bulan sudah lima kilo lebih narkoba yang diungkap, artinya ini merupakan prestasi kinerja jajaran Polres Tolitoli,” terangnya.
Dari hasil penyidikan yang dilakukan, ia meyakini narkoba ini dikirim langsung dari Kalimantan Utara dan Malaysia oleh oknum yang memanfaatkan kondisi keamanan Kabupaten Tolitoli.
” Kabupaten Tolitoli merupakan daerah yang paling aman di Sulteng, kondisi aman ini dipergunakan oknum untuk jalur perdagangan narkoba,” tandas Kapolres Tolitoli.
Tanpa kerja sama dengan pemerintah dan masyarakat tentu jajarannya tak dapat pengungkapan peredaran narkoba secara maksimal.
” Kerja sama yang dijalin dapat dijaga dan ditingkatkan, nanti kita juga terus melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba,” tuturnya. (ab)