GeneralLatestNewsSATBRIMOB

Pensucian Tunggul “Tavala Madika Cakti” Warnai HUT ke-50 Gegana di Palu

Tribratanews, Palu – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-50 Pasukan Gegana Korps Brimob Polri, Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah menggelar upacara Pensucian Tunggul “Tavala Madika Cakti”. Acara ini berlangsung khidmat di Aula Mako Detasemen Gegana, Kota Palu, di bawah pimpinan Wakil Komandan Detasemen Gegana, AKP Wijiyanto.

Pensucian Tunggul merupakan tradisi sakral yang memiliki makna mendalam, yakni menjaga kesucian, kesetiaan, serta komitmen anggota Gegana dalam mengabdi kepada bangsa dan negara. Tunggul sebagai simbol kehormatan dan identitas kesatuan dimaknai sebagai pengingat nilai-nilai luhur yang harus dijaga dalam setiap langkah pengabdian.

Mengusung Tema “Gegana Presisi, Dukung Tercapainya Indonesia Maju”
Peringatan HUT ke-50 Pasukan Gegana tahun ini mengusung tema “Gegana Presisi, Dukung Tercapainya Indonesia Maju.” Tema ini mencerminkan semangat Pasukan Gegana dalam menjalankan tugas-tugas yang penuh presisi dan profesionalisme demi mendukung kemajuan Indonesia.

Dalam sambutannya, AKP Wijiyanto menyampaikan pentingnya momen ini untuk merefleksikan dedikasi Pasukan Gegana selama lima dekade. “Pensucian Tunggul ini menjadi simbol kesetiaan dan pengingat bagi seluruh personel untuk terus menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme dalam setiap tugas. Kami berkomitmen untuk selalu berorientasi pada kepentingan bangsa dan negara,” ujarnya.

Sejarah Panjang Gegana
Pasukan Gegana Korps Brimob Polri dibentuk pada 24 November 1974 sebagai Pasukan Khusus Anti Pembajakan Pesawat Udara (ATBARA). Dalam perjalanannya, satuan ini terus berkembang menjadi unit elite yang memiliki kemampuan khusus dalam:

  1. Penanganan Teror Bom, Bahan Peledak hingga Kimia dan Radioaktif
    Sebagai pionir dalam menghadapi ancaman bom, Gegana memiliki kemampuan taktis dan teknis yang profesional dan cepat.
  2. Penanganan Gangguan Keamanan Tingkat Tinggi
    Gegana bertugas menangani situasi berisiko tinggi yang mengancam stabilitas dalam negeri.
  3. Operasi Penyelamatan Berteknologi Tinggi
    Dengan dukungan peralatan modern dan personel terlatih, Gegana menjadi andalan dalam operasi penyelamatan.

Makna HUT ke-50
HUT ke-50 ini tidak hanya menjadi perayaan, tetapi juga pengingat bagi seluruh personel untuk terus meningkatkan dedikasi mereka dalam menjaga keamanan dan stabilitas negara. Tradisi Pensucian Tunggul menjadi salah satu cara meneguhkan nilai-nilai kesucian, kebanggaan, dan loyalitas sebagai bagian dari Korps Brimob Polri.

Peringatan ini diharapkan dapat memperkuat solidaritas dan semangat pengabdian seluruh anggota Gegana, sekaligus menegaskan peran penting mereka sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.