BID HUMASGIAT OPSHUKUMNewsPOLRESTA PALU

Personel Polresta Palu Lakukan Pengawalan dan Pengamanan Unjuk Rasa dari Aliansi Perjuangan Rakyat Sulteng Kab.Sigi

Personel Sat Lantas Polresta Palu saat Melaksanakan Pengawalan Massa Unras dari Kab. Sigi.

Palu, 19 Januari 2024 – Hari ini, personel Polresta Palu melakukan pengawalan dan pengamanan terhadap unjuk rasa yang diadakan oleh Aliansi Perjuangan Rakyat Sulawesi Tengah Kabupaten Sigi. Kegiatan ini berlangsung di depan Kantor Pengadilan Negeri Kota Palu, Jalan Samratulangi, dengan jumlah massa sekitar 45 orang.

Unjuk rasa ini diselenggarakan untuk menyuarakan tuntutan dan aspirasi masyarakat Kabupaten Sigi terkait berbagai isu sosial  Dalam pelaksanaannya, kegiatan tersebut berjalan dengan tertib dan damai, tanpa adanya insiden yang merugikan.

Kapolresta Palu, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Barliansyah, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerjunkan personel untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya unjuk rasa. “Kami selalu mendukung hak warga negara untuk menyampaikan pendapat mereka secara damai. Pengamanan ini dilakukan agar kegiatan unjuk rasa dapat berlangsung aman dan tertib,” kata Barliansyah.

Pengawalan dilakukan sejak massa pertama kali berkumpul di titik awal unjuk rasa hingga tiba di depan Kantor Pengadilan Negeri Kota Palu. Selama perjalanan, personel Polresta Palu bersikap profesional dan mengutamakan dialog dengan para peserta unjuk rasa untuk menjaga situasi tetap kondusif.

Selain itu, pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Kordinator Lapangan, untuk memastikan bahwa unjuk rasa berjalan tanpa gangguan dan tetap sesuai dengan aturan yang berlaku.

Masyarakat sekitar yang tidak ikut serta dalam unjuk rasa memberikan apresiasi terhadap upaya kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus dilakukan dengan profesionalitas tinggi demi mendukung penyampaian aspirasi masyarakat dengan damai dan aman.

Kegiatan unjuk rasa ini juga menjadi bukti bahwa di tengah perbedaan pandangan, masyarakat dan aparat keamanan dapat bersinergi untuk menciptakan ruang dialog yang konstruktif demi kepentingan bersama.