Satgas Operasi Madago Raya Laksanakan Program Makan Bergizi Gratis
Poso, tribratanews.sulteng.polri.go.id – Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada enam sekolah di Kabupaten Poso dalam upaya mendukung AstaCita Presiden Prabowo Subianto.
“Kegiatan ini bertujuan memenuhi kebutuhan gizi anak-anak. Sampai hari ini kami telah melaksanakan di enam sekolah dan akan berlanjut di sekolah lainnya,” kata Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) III Preventif Operasi Madago Raya Polda Sulteng Kombes Pol. Kurniawan Tandi Rongre di Poso, Jumat.
Ia mengatakan sebanyak 883 siswa dari enam sekolah di wilayah Poso Pesisir menjadi penerima makan bergizi pada tahap pertama ini.
Adapun enam sekolah tersebut yakni Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Tokorondo, SDN Kawende, SDIT Permata Islam 2 Tabalu, SDN Kalora, Madrasah Ibtidaiyah Darul Da’wah Wal Irsyad (MI DDI) Masamba, dan MI Al-Khairaat Tokorondo.
Menurut dia, langkah ini bertujuan memberikan asupan gizi yang baik bagi anak-anak di wilayah tersebut, sekaligus mendukung salah satu program pemerintah yang fokus pada kesejahteraan anak-anak.
Selain itu kegiatan ini juga merupakan wujud nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat, terutama dalam mendukung generasi muda agar mendapatkan makanan yang bergizi, khususnya di wilayah operasi.
Ia mengatakan Satgas III Preventif Operasi Madago Raya mengerahkan kendaraan dinas berupa dua mobil dapur lapangan Satbrimob sebagai kendaraan pendukung untuk melaksanakan Program MBG di wilayah Kabupaten Poso.
“Kegiatan ini akan berlanjut di sembilan sekolah lainnya sepanjang bulan ini, dan akan dilanjutkan kembali setelah ibadah puasa Ramadhan pada tahap kedua mendatang,” ujarnya.
Kasatgas mengatakan kegiatan ini juga menjadi momentum penting dalam memastikan anak-anak di wilayah Poso Pesisir mendapatkan asupan gizi yang tepat dalam mendukung kesehatan dan tumbuh kembang mereka.
Ia juga mengharapkan program ini dapat memberikan manfaat bagi tumbuh kembang anak-anak, serta menciptakan hubungan harmonis antara aparat keamanan dan masyarakat di daerah ini.
“Kami berharap setelah ini dapat menyisir lagi sekolah-sekolah yang telah kami tetapkan, untuk memastikan anak-anak di wilayah ini mendapat asupan gizi yang cukup,” ujarnya. (ab)