BID HUMASGeneralLatestNewsSATKER

Lomba Masakan Khas Kaili dan Nusantara Meriahkan Hari Bhayangkara ke-79 di Polsek Mantikulore

Tribratanews, Palu – Suasana penuh semangat dan kehangatan mewarnai Halaman Mako Polsek Mantikulore, Kota Palu, Sabtu (28/6/2025). Sekitar 200 orang memadati lokasi untuk menyaksikan dan mengikuti Lomba Menyajikan Masakan Daerah Khas Kaili dan Khas Nusantara dalam rangka memeriahkan Hari Bhayangkara ke-79.

Mengusung tema “Polri untuk Masyarakat”, kegiatan ini menjadi ajang mempererat silaturahmi antara Polisi dengan masyarakat serta menggali potensi kuliner lokal.

Kegiatan ini dihadiri berbagai tokoh penting, di antaranya Ketua TP PKK Kota Palu Hj. Diah Puspita, Ketua Bhayangkari Kota Palu Ita Denny Abrahams, dan perwakilan Dinas Pariwisata Kota Palu, Nugraha Sari Dewi Damayanti.

Turut hadir pula perwakilan Polri, TNI, camat, lurah, serta ibu-ibu PKK dari Kecamatan Mantikulore dan Palu Timur. Para peserta yang terdiri dari 16 kelompok mewakili berbagai kelurahan, Bhayangkari, serta instansi terkait.

Kapolresta Palu melalui Kapolsek Mantikulore IPTU Siti Elminawati, S.H.,M.H., menyampaikan sambutan pembuka. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk lebih dekat dengan masyarakat.

“Kegiatan ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi sarana untuk melestarikan kuliner lokal, memperkuat sinergi lintas sektor, serta menggali potensi ekonomi kreatif masyarakat, khususnya kaum ibu,” ujar IPTU Siti.

Usai sambutan, para dewan juri yang terdiri dari Hj. Diah Puspita, Ita Denny Abrahams, dan Nugraha Sari Dewi Damayanti, langsung menilai stand peserta satu per satu.

Penilaian didasarkan pada tiga aspek utama, yaitu kreativitas penyajian, cita rasa masakan khas Kaili, dan cita rasa masakan khas Nusantara. Stand-stand peserta menyuguhkan hidangan yang unik dan menggoda selera, mulai dari dange, surabi, hingga sajian inovatif berbahan dasar lokal.

Ketua TP PKK Kota Palu, Hj. Diah Puspita, dalam kesempatannya mengapresiasi terselenggaranya lomba ini. Ia menekankan pentingnya kegiatan seperti ini dalam menjaga warisan budaya sekaligus memberikan inspirasi bagi perempuan untuk mandiri secara ekonomi.

“Lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, tapi juga panggung bagi ibu-ibu untuk menunjukkan bakat serta memperkenalkan kuliner khas daerah kepada generasi muda,” katanya.

Setelah proses penjurian, diumumkan para pemenang lomba. Juara pertama diraih oleh PKK Kelurahan Besusu Barat, disusul PKK Kelurahan Tanamodindi sebagai juara kedua, dan PKK Bukit Sofa Kelurahan Talise di posisi ketiga.

Selain penghargaan bagi para juara, acara ini juga dimeriahkan dengan pembagian doorprize serta stand makanan khas yang dibagikan gratis untuk pengunjung.

Tak hanya menjadi ajang kompetisi, lomba ini juga menjadi simbol kuatnya sinergi antara Polri dan masyarakat. Melalui kolaborasi seperti ini, diharapkan mampu menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif dan harmonis.

“Semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut ke depannya dan menjadi agenda rutin dalam berbagai momentum penting,” terang IPTU Siti.

Lomba masakan ini bukan hanya memeriahkan Hari Bhayangkara ke-79, tapi juga menjadi bukti nyata bahwa kearifan lokal dapat menjadi penguat jalinan sosial serta potensi pengembangan ekonomi di tingkat akar rumput.