Tingkatkan Rasa Aman Warga, Sat Samapta Polres Touna Intensifkan Patroli Dialogis di Akhir Pekan
TOUNA – Kepolisian Resor Tojo Una-Una melalui Satuan Samapta (Satsamapta) gencar melaksanakan patroli kota untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di seluruh wilayah hukumnya, khususnya menjelang akhir pekan.
Patroli yang berfokus pada pendekatan dialogis ini bertujuan untuk menciptakan situasi yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh aktivitas warga.
Pada hari Jumat (5/12/2025) dua personel Satsamapta, Brigpol Syamsir S. Landjong dan Bripda Aditya Putra, melaksanakan penyisiran kota menggunakan kendaraan roda dua patroli.
Kegiatan patroli difokuskan pada titik-titik vital, termasuk Wilayah umum yang rawan gangguan Kamtibmas, Tempat-tempat berkumpulnya masyarakat, seperti taman atau fasilitas umum serta Tempat-tempat usaha dan pusat ekonomi masyarakat.
Dalam patroli dialogis ini, petugas tidak hanya berpatroli, tetapi juga berinteraksi langsung dengan warga dan pemilik usaha, menyampaikan pesan-pesan keamanan dan menyerap informasi dari masyarakat.
Kepala Satuan Samapta (Kasat Samapta), Iptu I Gusti Made Ari Candra S.H., menegaskan tujuan utama dari kegiatan rutin ini.
“Tujuan utama patroli kota Sat Samapta adalah untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, mencegah kejahatan, serta meningkatkan rasa aman dan memastikan keselamatan warga,” ujar Iptu Ari Candra.
Beliau menambahkan bahwa selain fungsi pengamanan, patroli juga sangat penting untuk meningkatkan hubungan baik antara polisi dan masyarakat (polmas) serta mempercepat kemampuan tanggap darurat kepolisian.
Iptu I Gusti Made Ari Candra S.H. juga menekankan bahwa kehadiran polisi di ruang publik membantu menjaga ketertiban umum di jalan dan tempat-tempat lainnya.
“Ini adalah upaya nyata kami untuk menciptakan suasana yang aman dan nyaman sekaligus memastikan masyarakat terhindar dari potensi bahaya seperti gangguan Kamtibmas dan tindak kriminalitas,” tegasnya.
“Kami berharap kehadiran personel Satsamapta di jalanan dapat memberikan efek pencegahan (deterrence effect) yang kuat, sehingga warga dapat beraktivitas dengan tenang dan produktif,” tutupnya.
