Brimob Polda Sulteng Tutup Latihan SAR, Siap Hadapi Tantangan Bencana Alam
Tribratanews,Palu– Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) baru saja merampungkan latihan peningkatan kemampuan penanggulangan bencana alam atau Search and Rescue (SAR) tahun anggaran 2025.
Upacara penutupan latihan yang digelar Kamis sore di Lapangan Stadion Gelora Atmaja Mako Batalyon A Pelopor ini menandai komitmen berkelanjutan Brimob Sulteng dalam menjaga dan meningkatkan kesiapsiagaan personelnya.
Latihan yang dipandu oleh instruktur profesional, berpengalaman, dan bersertifikasi ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat kapasitas personel Brimob, khususnya dalam menghadapi kondisi darurat bencana alam di wilayah Sulawesi Tengah.
Selama setahun terakhir, kiprah Brimob dalam berbagai operasi SAR menunjukkan konsistensi dan dedikasi, termasuk dalam patroli serta bantuan kemanusiaan di berbagai titik bencana.

Wakil Komandan Satuan Brimob Polda Sulteng, AKBP Rentrix Ryaldi Yusuf, S.I.K., yang memimpin upacara mewakili Dansatbrimob, menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh instruktur dan peserta.
“Terima kasih atas kerja keras seluruh tim. Semoga kemampuan yang dibangun ini senantiasa dipelihara dan terstandarisasi secara profesional dalam setiap tugas, terutama melalui Operasi Aman Nusa II—operasi kemanusiaan dalam antisipasi dan penanggulangan bencana,” ujarnya.
Latihan SAR tahun ini mencakup simulasi berbagai situasi darurat, seperti evakuasi korban banjir, longsor, dan gempa bumi—fenomena yang kerap melanda wilayah Sulawesi Tengah. Penutupan latihan juga menjadi simbol komitmen Brimob untuk terus meningkatkan kesiapan, memperkuat sinergi lintas instansi, dan memastikan seluruh personel mampu bertindak cepat dan tepat dalam setiap situasi bencana.
Dengan berakhirnya latihan ini, Brimob Sulteng menegaskan kembali tekadnya untuk terus meningkatkan profesionalisme, memperkuat koordinasi antarlembaga, dan mengasah kemampuan personelnya. Latihan SAR ini bukan sekadar rutinitas, melainkan fondasi vital untuk kesiapsiagaan yang akan langsung diaplikasikan dalam setiap tugas di lapangan, termasuk dalam Operasi Aman Nusa II(dq).