POLRES TOUNA

Jumat Curhat, Kapolres Touna Tingkatkan Komunikasi dan Silaturahmi dengan Masyarakat

Touna, Tribratanews.sulteng.polri.go.id – Kapolres Touna, AKBP S. Sophian, SIK, MH mendengarkan berbagai keluhan warga dalam kegiatan Jumat Curhat bertempat di Aula Desa Sansarino, Kecamatan Ampana Kota, Kabupaten Touna, Jumat (04/08/2023).

Hadir dalam kegiatan Jumat Curhat ini Kasat Binmas Polres Touna, AKP Ngatimin, Kasat Lantas Polres Touna, IPTU Andriansyah Arthadana, S.Tr.K, Kasat Reskrim Polres Touna, Iptu Ridwan Umar, SH, Kasat Intelkam Polres Touna, Iptu Hendra, SH, Bhabinkamtibmas Desa Sansarino Aipda I Nengah Subrate, Kepala Desa Sansarino, Ahmar M. Djuma, Ketua BPBD, Perangkat Desa, Ketua RT/RW, Toga, Todat dan Tomas.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Sansarino Ahmar M. Djuma menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolres Touna beserta PJU Polres Touna yang telah hadir mendengar keluhan warga masyarakat Desa Sansarino terkait Kamtibmas.

“Tentunya, kami merasa senang dengan kunjungan ini, karena baru kali ini Kapolres Touna bersama PJU datang bertatap muka dengan kami selaku aparat desa dan warga masyarakat Desa Sansarino,” ucapnya

Sementara itu, Kapolres Touna, AKBP S. Sophian mengucapkan terimakasih kepada warga masyarakat Desa Sansarino yang telah hadir untuk mengikuti kegiatan Jumat Curhat ini.

“Kegiatan Jumat Curhat merupakan sebuah program dari Kapolri dengan tujuan untuk menjalin Komunikasi yang baik terhadap masyarakat, kegiatan tersebut dilaksanakan guna menampung apa yang menjadi permasalahan di tengah-tengah masyarakat,” ucap Kapolres.

Kapolres Touna berharap agar warga bisa menyampaikan keluh kesah tentang kamtibmas di Desa Sansarino dalam kegiatan Jumat curhat.

“Kami harapkan kepada warga yang hadir dalam Jumat Curhat ini menyampaikan keluh kesah tentang kamtibmas yang terjadi selama ini,” harap Kapolres.

Dalam kegiatan Jumat Curhat ini, warga masyarakat Desa Sansarino menyampaikan bahwa sering terjadi balapan liar di wilayah RT 01 Desa Sansarino, terkait Pelanggaran Lalu Lintas serta rambu rambu lalu lintas dan penempatan anggota polri yang tidak ada di perempatan pasar sansarino.

Warga masyarakat juga mempertanyakan terkait langkah-langkah Polri terkait adanya masyarakat yang memasang alat jerat hewan yang dilindungi dan penebangan kayu di area kebun maupun hutan serta efek Jera kepada pengendara yang menggunaan knalpot Bogar.

Menanggapi pertanyaan dan keluhan terkait balapan liar, Kapolres Touna mengajak kepada warga masyarakat untuk memberikan himbauan mulai dari keluarga mengingatkan anak-anak kita terkait bahaya balapan liar dan yang paling penting tidak memberikan motor kepada anak-anak kita.

“Untuk itu, kami minta dukungan dari warga masyarakat apabila melakukan penindakan atau penertiban kepada pemuda yang melakukan aksi balap liar,” ujarnya.

Kapolsek juga mengatakan, terkait pemasangan jerat hewan yang dilindungi di hutan, kami Polri akan berkoordinasi, kolaborasi dengan pihak BKSDA terkait penegakan hukumnya.

“Kami juga akan memberikan tindakan preemtif yaitu himbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan illegal,” tukasnya.*Humas*