BID HUMASGeneralLatestNewsSATKER

Polda Sulteng Libatkan 720 Personel dalam Operasi Zebra Tinombala 2023, Ini Harapan Kapolda

Tribratanews, Palu – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulamwesi Tengah (Sulteng) Irjen Pol Dr Agus Nigroho, SIK, SH, MH menghadiri sekaligus memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Tinombala-2023 secara serentak di wilyah Polda Sulawesi Tengah, Senin (04/09/2023) pagi, dilapangan apel.

Turut hadir dalam upacara tersebut diantaranya Danrem 132/Tadulako yang diwakili Kasrem 132/ Tadulako Kolonel Czi Bambang Pranowo, S.Sos., M.A.P., Kacab Jasa Raharja Teguh Afrianto, SE., MM, CRA, QWP, CGP, Dandenpom Letkol CPM Jasman, S.Pd., Kadis Perhubungan yang diwakili Kabid LLJ I Made Sudita, S.E.

Selain itu juga dihadiri para Pejabat Utama (PJU) Polda Sulteng, diantaranya Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Soeseno Noerhandoko, Irwasda Kombes Pol Asep Ahdiatna, Karo Ops Kombes Pol Ferdinand Maksi Pasule serta seluruh PJU Polda Sulteng.

Upacara yang ditandai dengan penyematan tanda pita oleh Kapolda Sulteng kepada perwakilan personel yang terlibat operasi itu melibatkan sebanyak 720 personel gabungan.

“Apel gelar pasukan yang kita laksanakan saat ini, bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personel maupun sarana pendukung lainnya guna mendukung pelaksanaan operasi yang akan digelar mulai tanggal 4 sampai dengan 17 september 2023 di seluruh jajaran Polda Sulawesi Tengah,” ucap Kapolda dalam amanatnya.

Kapolda juga menuturkan bahwa pelaksanaan kegiatan Operasi Zebra Tinombala 2023 bertujuan agar menurunnya angka pelanggaran, kecelakaan lalu lintas dan angka fatalitas serta meningkatnya kedisiplinan masyarakat dalam  berlalu lintas dengan mengedepankan preemtif, preventif serta didukung dengan kegiatan penegakan hukum.

“Melalui penindakan dengan menggunakan ETLE statis dan mobile serta teguran, diharapkan dapat mewujudkan terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran dalam  dalam berlalu lintas,” jelasnya.

Adapun sasaran operasi yakni segala bentuk Potensi Gangguan (PG) Ambang Gangguan (AG) dan Gangguan Nyata (GN) yang berpotensi menyebabkan kemacetan dan pelanggaran lalu lintas baik sebelum, pada saat maupun pasca Operasi Zebra Tinombala 2023.

“Seperti orang, barang atau benda, lokasi  dan kegiatan, yang dilakukan secara tematik sesuai dengan karakteristik kerawanan daerah masing-masing,” tambahnya.

Kapolda juga mengharapkan Operasi Zebra Tinombala tahun ini dapat menekan jumlah korban fatalitas kecelakaan lalu lintas, meminimalisir kemacetan lalu lintas, meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas serta terwujudnya kamseltibcarlantas yang mantap.

“Saya mengharapkan kepada seluruh personel yang terlibat dalam Operasi Zebra Tinombala 2023 khususnya anggota Polisi Lalu Lintas agar dapat melaksanakan tugas secara maksimal dan inovatif supaya pelaksanaan Operasi Zebra Tinombala 2023 ini, dapat memberikan hasil yang lebih baik,” terangnya.

Diakhir amanat Kapolda Sulteng memberikan penekanan kepada seluruh personel yang terlibat Operasi Zebra Tinombala 2023, diantaranya agar melaksanakan tugas operasi dengan penuh rasa tanggung jawab, mengedepankan sikap humanis, senyum, sapa, salam sopan dan santun dalam melaksanakan penindakan pelanggaran lalu lintas, laksanakan kegiatan edukasi kamseltibcarlantas kepada masyarakat secara intens dan massif khususnya kepada kaum milineal terkait disiplin berlalu lintas.

“Laksanaan operasi ini dengan kesabaran, dalam memecahkan masalah dan bangun komunikasi yang baik dengan baik agar apa yang kita kerjakan dan dapat sesuai dengan keinginan masyarakat, jaga keselamatan, keamanan diri, tingkatkan kewaspadaan terhadap pihak-pihak yang berniat melakukan kejahatan dan perbuatan negatif terhadap personil maupun institusi Polri,” pesannya.

Masih kata Kapolda, hindari tindakan arogan dan pungli, lakukan operasi dengan baik tanpa menimbulkan komplain dari masyarakat, lakukan pengawasan secara ketat di lapangan serta memberi tindakan tegas pada anggota apabila ada yang melakukan pelanggaran, dalam hal pemeriksaan kendaraan bermotor agar melibatkan anggota POM TNI dan Dinas Perhubungan dalam rangka perkuatan unsur pelaksana operasi, sekaligus meminimalkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.(fn)