POLRES TOUNA

Dai Kamtibmas Polri Polres Touna Safari Subuh di Masjid Istiqomah Desa Patingko

Touna – Dai Kamtibmas Polri Polres Touna, Bripda Yudhi Pratama Djunu melaksanakan safari subuh di Masjid Istiqomah Desa Patingko, Kecamatan Ratolindo, Kabupaten Touna, Minggu (05/11/23).

Dalam safari ini, Bripda Yudhi Pratama Djunu memberikan Ceramah Shubuh Kamtibmas yang dihadiri imam masjid Istiqomah Ustadz Hilman Thalib serta Masyarakat Jemaah masjid Istiqomah.

Mengawali ceramahnya, Bripda Yudhi Pratama Djunu menyampaikan agama tanpa nasionalisme akan menjadi ekstrem. Sedangkan nasionalisme tanpa agama akan kering.

“Untuk itu, Cinta tanah air dapat diwujudkan melalui belajar tekun, menjaga kebersihan lingkungan, menghormati orang tua dan guru, menghargai sesama teman meskipun berbeda keyakinan, belajar agama kepada kiai atau ulama secara mendalam, dan berusaha agar keberadaannya mendatangkan manfaat untuk masyarakat, bangsa, dan negara,” ucapnya.

Dikatakannya, salah satu kenikmatan terbesar yang Allah karuniakan kepada kita adalah sebuah negara yang besar, negara yang kaya akan sumber daya alam, kaya akan budaya, beranekaragam suku dan bahasa, yang bernama Indonesia.

“Sebuah negara yang aman, tenteram, dimana kita dapat beribadah dengan tenang dan penuh kedamaian. Bayangkan seandainya negara ini dalam keadaan perang. Jangankan beribadah, makan dan minum pun akan sangat susah,” ujarnya.

“Oleh karena itu, wajib bagi kita untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Negeri dimana kita menjalankan kehidupan kita dengan aman dan damai, berusaha menjemput rezeki dari hasil buminya yang diciptakan Allah, dan bersyukur atas segala karunia-Nya dengan beribadah, memelihara keutuhan sumbangkan bagi negeri,” pesannya.

“Terutama dengan menjaga seluruh warisan para perpecahan dan disintegrasi antar sesame, sebagai umat terbesar di negeri ini, kita berkewajiban mengayomi umat agama lain, menghormati keyakinan agama dan kepercayaannya, tenggang rasa terhadap praktik keagamaan yang berbeda dengan ibadah dan ritual keagamaan kita sendiri,” harapnya.

“Kita juga berkewajiban menjadi teladan dalam melaksanakan sendi-sendi kehidupan bernegara dan berbangsa, mentaati UU dan aturan yang telah disepakati, dan menjalankan amanah kepemimpinan yang diberikan,” imbaunya.

“Seperti itulah, teladan yang telah dicontohkan oleh Baginda Rasulullah Muhammad saw. Itulah praktek dari sikap takwa yang sesungguhnya, menjaga akhlak dalam hidup bernegara, agar terwujud kehidupan yang aman, tenteram, dan damai,” ungkapnya.

“Islam berjalan seiring dengan sistem musyawarah yang menyelesaikan segala perbedaan pendapat dan kepentingan dalam mengatur urusan publik dengan cara-cara musyawarah, mendengarkan pendapat berbagai pihak, dan memutuskan dengan baik serta menjalan kesepakatan tersebut dengan konisten dan konsekuen,” tutupnya.(Humas)