Dukung Ketahanan Pangan, BRI Cabang Parigi Serahkan Bantuan 1,5 Ton Pupuk Ke Polres Parigi Moutong
Parigi, Tribratanews – Kepedulian terhadap ketahanan pangan nasional terus ditunjukkan berbagai pihak. Salah satunya datang dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Parigi, yang pada Senin, 14 Juli 2025, menyerahkan bantuan 1,5 Ton pupuk kepada Polres Parigi Moutong yang terdiri dari 26 sak ukuran 25 kg pupuk Phonska plus dan 17 sak ukuran 50 kg pupuk Urea non subsidi.
Bantuan tersebut diterima langsung oleh Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan, dalam sebuah seremoni sederhana namun sarat makna di halaman Mapolres. Kegiatan ini merupakan bagian dari sinergi antara lembaga perbankan dan aparat kepolisian dalam mendukung program ketahanan pangan lokal maupun nasional.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari BRI Parigi. Ini merupakan bentuk nyata kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat ketahanan pangan di wilayah kita,” ujar AKBP Hendrawan dalam sambutannya.
Menurutnya, pupuk ini akan dimanfaatkan untuk mendukung lahan pertanian binaan Polres Parigi Moutong yang selama ini telah aktif mengembangkan komoditas sayuran dan pangan lokal sebagai bagian dari program inovatif Polres di bidang pertanian.
Pihak BRI Parigi, melalui perwakilannya, menyatakan bahwa bantuan ini adalah bentuk dukungan terhadap ketahanan ekonomi dan pangan masyarakat, sekaligus wujud komitmen BRI dalam membangun kemitraan sosial yang berkelanjutan bersama institusi strategis seperti kepolisian.
“Harapan kami, bantuan ini bisa memberi kontribusi langsung dalam mendorong produktivitas pertanian binaan Polres, sekaligus menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk turut serta,” kata perwakilan BRI Parigi.
Acara penyerahan bantuan ditutup dengan sesi foto bersama dan peninjauan langsung ke lahan pertanian milik Polres, yang telah menjadi role model program ketahanan pangan di Kabupaten Parigi Moutong.
Melalui kolaborasi ini, Polres Parigi Moutong dan BRI Parigi membuktikan bahwa kepedulian terhadap ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab sektor pertanian semata, melainkan panggilan bersama seluruh elemen bangsa.
