Di Bulan Ramadan, Kasat Resnarkoba Polres Tolitoli Berikan Buku Panduan Sholat dan Perlengkapan Ibadah kepada Tahanan Narkoba
Tolitoli, Jumat 14 Maret 2025 – Dalam semangat bulan suci Ramadan yang penuh berkah, Polres Tolitoli mengambil langkah inspiratif untuk membangun kembali mental dan spiritual para tahanan narkoba. Kasat Resnarkoba Polres Tolitoli, Iptu Herman Yoseph Mamu Pati, S.H., M.H., memberikan buku panduan sholat, sajadah, dan kopiah kepada para tahanan narkoba yang akan segera diserahkan kepada Jaksa (tahap dua).

“Sebagai manusia, kita semua memiliki kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik. Kami berharap pemberian ini bisa menjadi langkah awal bagi para tahanan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Ibadah yang konsisten tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga menjadi jalan untuk menemukan kedamaian dan arah hidup baru,” tutur Iptu Herman dengan penuh harap.
Pemberian perlengkapan ibadah ini merupakan bagian dari upaya pembinaan yang dilakukan Polres Tolitoli terhadap para tahanan. Menurut Iptu Herman, pembinaan spiritual tidak kalah pentingnya dengan penegakan hukum. Dengan menyediakan buku panduan sholat, sajadah, dan kopiah, para tahanan diharapkan memiliki fasilitas yang mendukung mereka untuk beribadah, terutama di bulan suci Ramadan.
“Kami ingin para tahanan ini keluar dari tahanan dengan mental dan jiwa yang lebih baik. Masa lalu tidak bisa diubah, tetapi masa depan selalu bisa diperbaiki,” tambahnya.
Salah satu tahanan berterimakasih dengan perhatian yang diberikan pihak kepolisian. “Saya merasa dihargai sebagai manusia. Ini menjadi pengingat bagi saya untuk memperbaiki diri dan menjadi orang yang lebih baik di masa depan,” ujarnya.
Kabupaten Tolitoli, seperti banyak wilayah lainnya di Indonesia, menghadapi tantangan besar dalam memberantas peredaran narkoba. Namun, Polres Tolitoli memilih pendekatan yang lebih holistik dengan tidak hanya memfokuskan pada pemberantasan, tetapi juga pembinaan para pelaku yang terjerat kasus narkoba.
Bulan Ramadan sering kali menjadi momen yang membawa perubahan positif bagi banyak orang, termasuk mereka yang sedang menghadapi ujian berat dalam hidup. Polres Tolitoli melalui program ini memberikan harapan baru bagi para tahanan, yang sering kali kehilangan kepercayaan diri dan dukungan moral.
“Dengan beribadah, mereka bisa menemukan kembali makna hidup. Kami berharap ketika mereka selesai menjalani hukuman, mereka bisa kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik,” kata Iptu Herman menutup kegiatan tersebut.
Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi institusi lain untuk mengedepankan pendekatan humanis dalam pembinaan tahanan. Ramadan tahun ini tidak hanya menjadi waktu yang penuh berkah, tetapi juga menjadi momen harapan dan transformasi bagi para tahanan narkoba di Polres Tolitoli.