LatestNewsPOLRES TOUNA

Kapolres Touna Hadiri Seminar dan Bedah Buku Panglima Damai Poso

Touna, Tribratanews.sulteng.polri.go.id – Kapolres Touna, AKBP Riski Fara Sandhy, S.I.K., M.I.K., menghadiri kegiatan Seminar dan Bedah Buku Panglima Damai Poso bertempat di Hotel Grand Pink Ampana, Senin (31/10/2022).

Turut Hadir dalam kegiatan ini, Wakil Bupati Touna Ilham Lawidu, S.H., KH. Ustad Adnan Arsal, Pdt. Renaldi Damanik, S.Th, M.Si,  Dosen UIN DR. Sagir M. Amin, M.Si,  Kasubdit Kontra Ideologi Dit Cegah Densus 88 A.T Mabes Polri Kombes Pol. Bogiek Sugiyarto, S.H, S.I.K,  Penulis buku Panglima Damai Poso Khoirul Anam, Kabag Kanwil Sulteng Drs. KH. Makmur Arief, M.PD.i, Ketua panitia seminar dan bedah buku Panglima Damai Poso Hi. Samsudin Pay, S.Ag,  Ketua Komisi I DPRD Touna, Jafar M. Amin, S.E.,  Forkopimda Kabupaten Touna, Para Ketua OKP beserta anggota, FKUB Touna, Tokoh Agama, Tokoh adat, Tokoh perempuan, Tokoh Masyarakat, Tokoh pemuda serta media cetak dan elektronik.

Kapolres Touna, AKBP Riski Fara Sandhy, usai mengikuti kegiatan seminar dan bedah buku menyebutkan, saat pembahasan dan bedah buku yang bercerita perjalanan panjang konflik Poso hingga tercipta kedamaian bersama.

“Salah satu tokoh penting yang menjembatani proses perdamaian itu, tidak lain Muhammad Adnan Arsal,” sebut AKBP Riski Fara Sandhy.

Kapolres mengatakan, beliau tokoh penting dibalik perdamain indah Konflik puluhan tahun yang terjadi di Poso.

“Peran penting Muhammad Adnan Arsal, diceritakan utuh dan apik di buku yang ditulis penulis muda hebat Khairul Anam,” kata Kapolres.

Lanjut kata Kapolres, memahami alur cerita yang disampaikan dalam buku itu, menjadi penting.

“Sebagaimana tertulis dan dimaknai semua pihak saat bedah buku itu, bahwa lahirnya dan menjadi penyebab konflik Poso, adalah karena minuman keras dan pertengkaran para muda yang berimbas menjadi konflik antar warga agama,” lanjutnya.

Kapolres menambahkan bahwa menjadi catatan penting bagi kita semua, agar bisa memaknai apa yang terjadi di sekitar kita, sehingga tidak menjadi konflik dan penyebab keretakan berkepanjangan.

“Semoga melalui buku tersebut dapat menjadikan media interospeksi diri bagi semua,” harap Kapolres Touna.*Humas Res Touna*